Denpasar (Antara Bali) - Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) RI menandatangani nota kesepahaman (MoU) pinjam pakai tanah aset Pempov Bali untuk pembangunan Pusdiklat Radar, Komunikasi dan Satelit di Pulau Dewata, Rabu.
"Kami berterima kasih kepada Pemprov Bali karena telah mau meminjamkan tanah pada kami untuk pembangunan pusdiklat (pusat pendidikan dan pelatihan) Bakorkamla yang merupakan satu-satunya di Indonesia ini," kata Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto, usai penandatanganan MoU tersebut, di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar.
Pusdiklat direncanakan akan didirikan di tanah aset Pemprov Bali seluas satu hektare di kawasan Banjar Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangsem.
"Pusdiklat itu untuk memantapkan kemampuan anggota dalam pengoperasian radar, alat komunikasi, dan teknologi informasi yang mendukung upaya pengaman laut karena sekarang kami sudah didukung oleh berbagai peralatan yang canggih," ujarnya.
Menurut dia, masih banyak permasalahan keamanan laut yang dihadapi Indonesia diantaranya pencemaran lingkungan, perompakan, pembajakan, keamanan pelayaran, penangkapan dan migrasi penduduk ilegal.
Sekda Bali Made Jendra mengatakan jangka waktu pinjam pakai dengan Bakorkamla yang ditandatangani dalam nota kesepahaman berlaku untuk lima tahun. (LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami berterima kasih kepada Pemprov Bali karena telah mau meminjamkan tanah pada kami untuk pembangunan pusdiklat (pusat pendidikan dan pelatihan) Bakorkamla yang merupakan satu-satunya di Indonesia ini," kata Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto, usai penandatanganan MoU tersebut, di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar.
Pusdiklat direncanakan akan didirikan di tanah aset Pemprov Bali seluas satu hektare di kawasan Banjar Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangsem.
"Pusdiklat itu untuk memantapkan kemampuan anggota dalam pengoperasian radar, alat komunikasi, dan teknologi informasi yang mendukung upaya pengaman laut karena sekarang kami sudah didukung oleh berbagai peralatan yang canggih," ujarnya.
Menurut dia, masih banyak permasalahan keamanan laut yang dihadapi Indonesia diantaranya pencemaran lingkungan, perompakan, pembajakan, keamanan pelayaran, penangkapan dan migrasi penduduk ilegal.
Sekda Bali Made Jendra mengatakan jangka waktu pinjam pakai dengan Bakorkamla yang ditandatangani dalam nota kesepahaman berlaku untuk lima tahun. (LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012