Denpasar (Antara Bali) - Polda Bali tetap melakukan pengetatan pengawasan di beberapa pintu masuk menuju Pulau Dewata untuk mengantisipasi masuknya teroris termasuk ancaman keamanan.
"Di beberapa pintu masuk seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, dan jalur tradisional ada satuan kita yang aktif melaksanakan pengetatan pengawasan," kata Kapolda Bali Inspektur Jenderal Budi Gunawan, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia Polda Bali telah memiliki satuan yang mampu mendeteksi apabila ada gangguan dan ancaman keamanan termasuk memantau apabila ada gerak teroris yang ingin memasuki Bali.
Mereka merupakan satuan yang terdiri dari intelejen, TNI, serta deteksi dari Brimob. Selain itu aparat kepolisian juga didukung peralatan yang telah diperbaharui di antaranya peralatan informasi teknologi (IT) termasuk alat deteksi kerja sama dengan Densus dan tambahan alat deteksi dari Pemerintah Daerah Bali yang saat ini masih dalam pembahasan dewan legislatif.
"Alat pendeteksi itu kini masih dalam pembahasan di DPRD dan itu akan semakin memperkuat kinerja," kata Budi.
Selain jalur masuk konvensional dan tradisional, jalur-jalur yang selama disinyalir kerap menjadi jalur rawan atau "jalur tikus" juga tidak terlepas dari pantaun aparat.(DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Di beberapa pintu masuk seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, dan jalur tradisional ada satuan kita yang aktif melaksanakan pengetatan pengawasan," kata Kapolda Bali Inspektur Jenderal Budi Gunawan, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia Polda Bali telah memiliki satuan yang mampu mendeteksi apabila ada gangguan dan ancaman keamanan termasuk memantau apabila ada gerak teroris yang ingin memasuki Bali.
Mereka merupakan satuan yang terdiri dari intelejen, TNI, serta deteksi dari Brimob. Selain itu aparat kepolisian juga didukung peralatan yang telah diperbaharui di antaranya peralatan informasi teknologi (IT) termasuk alat deteksi kerja sama dengan Densus dan tambahan alat deteksi dari Pemerintah Daerah Bali yang saat ini masih dalam pembahasan dewan legislatif.
"Alat pendeteksi itu kini masih dalam pembahasan di DPRD dan itu akan semakin memperkuat kinerja," kata Budi.
Selain jalur masuk konvensional dan tradisional, jalur-jalur yang selama disinyalir kerap menjadi jalur rawan atau "jalur tikus" juga tidak terlepas dari pantaun aparat.(DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012