Ketua DPD Partai Gerindra Bali I Made Muliawan Arya menargetkan partainya dapat meraih minimal sembilan kursi di DPRD Bali pada Pemilu 2024 atau meningkat tiga kursi dibandingkan perolehan dalam Pemilu 2019.
"Jika memungkinkan dapat 10. Asumsinya satu kabupaten/kota dapat satu kursi dan Buleleng ditargetkan bisa dua kursi," kata Muliawan Arya yang biasa disapa De Gajah itu di Denpasar, Minggu.
Pihaknya optimis dengan target perolehan tersebut setelah melihat kesolidan, disiplin, kekompakan dan kerja keras dari para kader Gerindra di Pulau Dewata.
Selain itu, ia pun meyakini akan ada "Prabowo effect" pada pemilih di Bali setelah Presiden Joko Widodo tidak lagi ikut memperebutkan kursi RI 1.
"Semua kader harus berjuang dan tentunya juga dengan dukungan para relawan," ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.
Saat berbincang dengan para jurnalis, De Gajah juga menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kursi presiden.
Baca juga: Sekjen Gerindra: Gerindra dan PKB belum putuskan capres-cawapres
Menurut De Gajah, Prabowo sangat layak menjadi presiden dengan melihat kepemimpinan dan pengalaman militer maupun di birokrasi. "Beliau sangat layak. Prabowo orang paling iklas yang pernah saya temui," ujarnya.
Ia pun menilai sosok Prabowo sebagai pemimpin yang tegas dan karismatik. "Kalau Beliau Presiden, saya ingin buktikan pada masyarakat Bali bahwa kepentingan masyarakat akan diutamakan," ucapnya.
De Gajah menambahkan, untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang adil dan makmur itu sudah dibuktikan melalui program-program Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi sudah mengarah ke sana. Namun waktu 10 tahun tidak cukup, Pak Prabowo akan meneruskan program-program Pak Jokowi," katanya.
Pihaknya pun optimis Partai Gerindra bisa kian merebut hati masyarakat dengan semua kader yang harus bekerja keras dan benar-benar turun ke masyarakat.
"Bapak Prabowo berpesan, kalau tidak bisa menolong banyak orang, tolong beberapa orang. Kalau tidak bisa menolong beberapa orang, maka tolonglah satu orang," ucapnya menegaskan.
Kalau tidak bisa menolong satu orang, lanjut dia, maka jangan membuat rakyat susah. "Bikinlah rakyat selalu tersenyum. Caranya harus berada di saat rakyat membutuhkan," katanya.
Baca juga: Gerindra tanggapi survei yang unggulkan Ganjar dari Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Jika memungkinkan dapat 10. Asumsinya satu kabupaten/kota dapat satu kursi dan Buleleng ditargetkan bisa dua kursi," kata Muliawan Arya yang biasa disapa De Gajah itu di Denpasar, Minggu.
Pihaknya optimis dengan target perolehan tersebut setelah melihat kesolidan, disiplin, kekompakan dan kerja keras dari para kader Gerindra di Pulau Dewata.
Selain itu, ia pun meyakini akan ada "Prabowo effect" pada pemilih di Bali setelah Presiden Joko Widodo tidak lagi ikut memperebutkan kursi RI 1.
"Semua kader harus berjuang dan tentunya juga dengan dukungan para relawan," ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.
Saat berbincang dengan para jurnalis, De Gajah juga menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kursi presiden.
Baca juga: Sekjen Gerindra: Gerindra dan PKB belum putuskan capres-cawapres
Menurut De Gajah, Prabowo sangat layak menjadi presiden dengan melihat kepemimpinan dan pengalaman militer maupun di birokrasi. "Beliau sangat layak. Prabowo orang paling iklas yang pernah saya temui," ujarnya.
Ia pun menilai sosok Prabowo sebagai pemimpin yang tegas dan karismatik. "Kalau Beliau Presiden, saya ingin buktikan pada masyarakat Bali bahwa kepentingan masyarakat akan diutamakan," ucapnya.
De Gajah menambahkan, untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang adil dan makmur itu sudah dibuktikan melalui program-program Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi sudah mengarah ke sana. Namun waktu 10 tahun tidak cukup, Pak Prabowo akan meneruskan program-program Pak Jokowi," katanya.
Pihaknya pun optimis Partai Gerindra bisa kian merebut hati masyarakat dengan semua kader yang harus bekerja keras dan benar-benar turun ke masyarakat.
"Bapak Prabowo berpesan, kalau tidak bisa menolong banyak orang, tolong beberapa orang. Kalau tidak bisa menolong beberapa orang, maka tolonglah satu orang," ucapnya menegaskan.
Kalau tidak bisa menolong satu orang, lanjut dia, maka jangan membuat rakyat susah. "Bikinlah rakyat selalu tersenyum. Caranya harus berada di saat rakyat membutuhkan," katanya.
Baca juga: Gerindra tanggapi survei yang unggulkan Ganjar dari Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022