Yogyakarta (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, dalam empat tahun lebih kepemimpinannya, sudah banyak hal yang dilakukan, bahkan hasilnya bagaikan periode kepala daerah yang dijalani dalam sepuluh tahun.

"Pikiran dan tenaga sepenuhnya saya kerahkan untuk Bali. Saya merasa selama hampir lima tahun menjadi gubernur ini, porsi pekerjaan yang ditangani atau dihasilkan sudah seperti sepuluh tahun," katanya kepada wartawan seusai berbicara dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Jawa-Bali yang dibuka Wapres Boediono di Yogyakarta, Selasa.

Dia mengaku hampir tidak pernah istirahat, karena pada Sabtu-Minggu dan juga hari libur lainnya terus bekerja, mengadakan berbagai kegiatan, membina jajaran hingga staf menjadi lebih disiplin, termasuk investigasi aset daerah dan mencapai hasil yang luar biasa.

"Aset lahan seluas 18 are (1.800 M2) di belakang Pura Dalem Yangbatu, Denpasar, juga sudah kita amankan. Semula lahan itu tidak jelas, warga yang menempati mengaku menyewa dari seseorang," ucapnya didampingi Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng.

Lahan seluas 650 hektare di Sumberklampok, Kabupaten Buleleng, kini juga sudah bersertifikat, bisa untuk membangun bandar udara. "Yang lucu saat saya pulang ke Singaraja dan iseng melihat lahan mencurigakan di daerah Ashram, ternyata juga bisa ambil kembali sebagai aset daerah," katanya.

Mangku Pastika juga mengungkapkan jumlah anggaran pembangunan (APBD) Bali pada tahun pertama dia menjabat tercatat Rp1,4 triliun, dalam tahun 2013 nanti sudah dirancang menjadi Rp3,8 triliun. "Coba dihitung berapa prosen kenaikannya?" tanyanya.

Hal itu terjadi karena beberapa hal yang dilakukan selama ini, antara lain efisiensi anggaran di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD), memaksimalkan aset yang dimiliki pemerintah daerah dan mengurangi biaya perjalanan baik di dalam maupun ke luar negeri.

Promosi ke luar negeri yang biasa diikuti puluhan orang, dipangkas menjadi cukup dengan dua orang. "Itu semua saya lakukan karena mengedepankan pembangunan untuk masyarakat Bali," katanya seraya menyebutkan anggaran belanja pegawai hanya 21 persen, terkecil di Indonesia. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012