Dinas Sosial Kota Denpasar, Bali, bersama Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) menggelar kelas literasi bagi komunitas bipolar dan kelompok pengasuhan (parenting group) untuk orang tua atau keluarga penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini melatih orang tua atau keluarga penyandang disabilitas melalui pengembangan kecakapan life skill menuju kehidupan disabilitas yang lebih baik," kata istri Wakil Wali Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa di Denpasar, Minggu.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk pelayanan paripurna dan berkelanjutan terhadap pengembangan potensi dan pendampingan bagi anak penyandang disabilitas yang mandiri.
"Layanan bagi anak penyandang disabilitas diharapkan tidak hanya menyiapkan anak penyandang disabilitas untuk mengikuti secara akademik pendidikan formal/non formal saja, tetapi juga dapat membentuk karakter anak melalui program pendampingan bagi orang tua/keluarga penyandang disabilitas," ucapnya.
Baca juga: Siswa di Denpasar belajar antikorupsi lewat permainan tradisional
Ayu Kristi pun berpesan kepada orangtua dan peserta didik untuk terus semangat dan memberikan kesempatan berkreativitas bagi putra putrinya dengan penuh kasih sayang.
"Pemerintah Kota Denpasar dan K3S Denpasar tetap hadir melayani masyarakat dengan semangat Sewaka Dharma," ujarnya.
Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan kegiatan pelatihan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni 26-27 November dengan peserta sebanyak 60 orang tua/keluarga penyandang disabilitas.
Program pelatihan yang telah diberikan dalam layanan kelas kreativitas disabilitas meliputi kelas melukis, home industri, bermain musik atau menyanyi dan komputer.
Selain itu pelatihan literasi "journaling for bipolar" dengan tema Happy Journaling dan Parenting Group Manajemen Emosi Anak Berkebutuhan Khusus.
Baca juga: Wawali: pelatihan antikorupsi untuk siswa itu misi Pemkot Denpasar
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kegiatan ini melatih orang tua atau keluarga penyandang disabilitas melalui pengembangan kecakapan life skill menuju kehidupan disabilitas yang lebih baik," kata istri Wakil Wali Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa di Denpasar, Minggu.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk pelayanan paripurna dan berkelanjutan terhadap pengembangan potensi dan pendampingan bagi anak penyandang disabilitas yang mandiri.
"Layanan bagi anak penyandang disabilitas diharapkan tidak hanya menyiapkan anak penyandang disabilitas untuk mengikuti secara akademik pendidikan formal/non formal saja, tetapi juga dapat membentuk karakter anak melalui program pendampingan bagi orang tua/keluarga penyandang disabilitas," ucapnya.
Baca juga: Siswa di Denpasar belajar antikorupsi lewat permainan tradisional
Ayu Kristi pun berpesan kepada orangtua dan peserta didik untuk terus semangat dan memberikan kesempatan berkreativitas bagi putra putrinya dengan penuh kasih sayang.
"Pemerintah Kota Denpasar dan K3S Denpasar tetap hadir melayani masyarakat dengan semangat Sewaka Dharma," ujarnya.
Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan kegiatan pelatihan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni 26-27 November dengan peserta sebanyak 60 orang tua/keluarga penyandang disabilitas.
Program pelatihan yang telah diberikan dalam layanan kelas kreativitas disabilitas meliputi kelas melukis, home industri, bermain musik atau menyanyi dan komputer.
Selain itu pelatihan literasi "journaling for bipolar" dengan tema Happy Journaling dan Parenting Group Manajemen Emosi Anak Berkebutuhan Khusus.
Baca juga: Wawali: pelatihan antikorupsi untuk siswa itu misi Pemkot Denpasar
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022