Solo (Antara Bali) - Pemerintah Kota Surakarta kembali menggelar Bengawan Solo Getek Festival (BSGF) pada 11 November 2012 yang dimeriahkan dengan berbagai macam kesenian tradisional dan produk-produk lokal.

"Acara tahunan Festival Getek ini akan berangkat dari Ngepung, Sangkrah,  dan berakhir di Taman Ronggowarsito, Jurug," kata Ketua Panitia BSGF Mardiyono di Solo, Kamis.

Penyelenggaraan tahun kedua ini, lanjutnya, mengusung tema Jogo Tirto, Cintaku Sungaiku. Sebanyak 11 getek bakal menyusuri Sungai Bengawan Solo mulai bantaran Ngepung, Sangkrah, sampai Taman Ronggowarsito, Jurug, dengan panjang rute mencapai 2,2 kilometer.

Dia mengatakan dengan panjang rute tersebut diperkirakan memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Acara ini akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. "Kami berharap dalam waktu dekat ini ada hujan sehingga bisa menambah debit air sungai," katanya.

Berdasarkan pantauan, arus Sungai Bengawan Solo cukup aman untuk dilalui perahu. Meski demikian, panitia mewajibkan seluruh peserta festival mengenakan pelampung. Selain itu, panitia menyiagakan tim penyelamat yang berada di empat perahu besar, yakni Search and Rescue (SAR) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan SAR Majelis Tafsir Al Quran (MTA), serta personel Kesbang Linmas.

Mardiyono mengatakan seluruh perahu getek didesain stabil menyusuri arus sungai dengan pemasangan jerigen (pelampung) untuk keselamatan peserta. "Jadi dalam festival ini kami juga memperhatikan tentang keselamatan tidak hanya asal-asalan," tegasnya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012