Jakarta (Antara Bali) - Pakar pertanian, Prof Sumarno, mengatakan, Indonesia masih kekurangan lahan pertanian sebanyak 8,2 juta hektare untuk mengatasi kekurangan pangan yang terjadi di Tanah Air.

"Luas lahan pertanian dan luas panen terlalu sempit bagi 242 juta penduduk," ujar Sumarno dalam diskusi "Menghindari Krisis Pangan dengan Pengembangan Pertanian Pangan Terpadu yang Didukung Peternakan Menuju Swasembada Pangan" di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Jakarta, Kamis.

Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, kata Sumarno, idealnya Indonesia mempunyai 24,2 juta hektare. Saat ini, lahan yang tersedia hanya delapan juta hektare sawah dan 6 juta hektare kebun.

"Saya mempunyai rumus sendiri, idealnya untuk satu orang penduduk tersedia 1.000 meter lahan pertanian," ujar pensiunan Puslitbang Tanaman Pangan Kementerian Pertanian itu.

Kurangnya lahan pertanian menjadi salah satu penyebab kekurangan pangan di Tanah Air. Selain masalah lahan, lanjut dia, penyebab lainnya ada pola konsumsi pangan seragam bertumpu pada beras, tingginya konsumsi beras, rusaknya sarana dan prasarana irigasi, harga beras yang ditetapkan rendah, dan konversi lahan pertanian.

Menurut dia, tidak mungkin produksi beras dapat ditingkatkan jika masih mengalami kendala dengan lahan pertanian.

"Permasalahan lahan pertanian bisa diatasi dengan mengubah lahan kering menjadi lahan pertanian," jelas dia.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012