Kuta (Antara Bali) - Kementerian Pertanian menilai peluang investasi benih tanaman pangan cukup menjanjikan karena perkembangan industri benih di Tanah Air tidak kalah dengan produksi negara kawasan Asia-Pasifik.
"Produk benih Indonesia tidak kalah dengan negara kawasan Asia Pasifik seperti Jepang, China, Korea, dan juga Belanda. Sebetulnya usaha di bidang pembenihan, peluang investasinya sangat baik," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono, pada Kongres Benih Asia-ASC di Kuta, Selasa.
Dia mengharapkan agar peluang tersebut bisa dimanfaatkan bagi industri perbenihan di Tanah Air dan pada akhirnya mengajak petani untuk meningkatkan kualitas produksi dan meningkatkan pendapatan petani.
Hingga saat ini, kata Hari, berdasarkan data Kementerian Pertanian, Indonesia memiliki sekitar 770 varietas tanaman unggul, 669 benih unggul, 193 varietas holtikultura, 350 varietas padi, dan 74 varietas kedelai unggul.
Sementara itu Presiden Asosiasi Benih Indonesia (Asbenindo) Elda D. Adiningrat mengatakan bahwa pihaknya akan merangkul petani untuk melihat pengembangan benih tersebut menjadi peluang yang potensial dalam usaha perbenihan.
Ia mengatakan bahwa industri benih menyumbang terhadap pengembangan ekonomi sekitar 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp20 triliun mulai dari industri benih berskala besar hingga pada penangkar benih.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Produk benih Indonesia tidak kalah dengan negara kawasan Asia Pasifik seperti Jepang, China, Korea, dan juga Belanda. Sebetulnya usaha di bidang pembenihan, peluang investasinya sangat baik," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono, pada Kongres Benih Asia-ASC di Kuta, Selasa.
Dia mengharapkan agar peluang tersebut bisa dimanfaatkan bagi industri perbenihan di Tanah Air dan pada akhirnya mengajak petani untuk meningkatkan kualitas produksi dan meningkatkan pendapatan petani.
Hingga saat ini, kata Hari, berdasarkan data Kementerian Pertanian, Indonesia memiliki sekitar 770 varietas tanaman unggul, 669 benih unggul, 193 varietas holtikultura, 350 varietas padi, dan 74 varietas kedelai unggul.
Sementara itu Presiden Asosiasi Benih Indonesia (Asbenindo) Elda D. Adiningrat mengatakan bahwa pihaknya akan merangkul petani untuk melihat pengembangan benih tersebut menjadi peluang yang potensial dalam usaha perbenihan.
Ia mengatakan bahwa industri benih menyumbang terhadap pengembangan ekonomi sekitar 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp20 triliun mulai dari industri benih berskala besar hingga pada penangkar benih.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012