Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyelenggarakan konsolidasi dan monitoring vaksinasi COVID-19 dosis penguat di wilayah desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi itu.

"Dalam situasi saat ini kami tidak boleh lengah akan bahaya COVID-19 yang masih mengancam bukan hanya untuk masalah kesehatan, namun agar ke depannya tidak ada risiko tinggi penyebaran pandemi yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat saat ini yang sudah mulai pulih dan bangkit," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Desa Gulingan, Mengwi, Badung, Selasa.

Ia mengatakan untuk meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga, perlu sinergi dan koordinasi dalam kegiatan secara sistematis, dengan turun langsung ke lapangan agar mendapatkan data-data warga untuk divaksin.

“Hambatan yang saat ini ditemukan yaitu terkait sinkronisasi data, sosialisasi teknis, dampak vaksin, serta jenis vaksin yang tepat untuk diberikan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Pemkab Badung bertekad wujudkan pembangunan utilitas terpadu

Wabup Ketut Suiasa menambahkan dalam konsolidasi dan monitoring, tokoh-tokoh masyarakat juga memberikan pembekalan dan pemahaman kepada warga terkait dengan vaksinasi COVID-19

"Ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, meningkatkan rasa percaya masyarakat sehingga pencapaian pelayanan vaksin penguat ini bisa mencapai target di atas 80 persen," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita menjelaskan target vaksinasi COVID-19 penguat di Badung harus mencapai 80 persen.

Sebelum melakukan pengecekan dan pemantauan langsung ke lapangan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan masyarakat sampai tingkat banjar.

"Apa yang sudah disampaikan oleh rekan-rekan tokoh masyarakat, bahwa kami sebelum turun akan melakukan strategi, contoh di salah satu desa dengan jumlah banjar yang ada di sana akan kami fokuskan memberi vaksinasi sampai tuntas bila perlu sampai 100 persen," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Badung minta kepala lingkungan buat program yang sesuai kebutuhan

Pihaknya juga melakukan pendataan sebelum turun ke lapangan dengan berkoordinasi bersama tokoh-tokoh masyarakat di tingkat desa agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lebih efektif dan efisien.

"Semoga sesuai dengan target harus lebih dari 80 persen vaksinasi masyarakat seluruh Badung. Hal terpenting bagaimana vaksin 'booster' (penguat) ini dijadikan suatu kebiasaan maupun kesadaran dari masyarakat, tanpa ada unsur paksaan," kata Made Padma Puspita.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022