Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, mendorong mahasiswa kampus pendidikan keagamaan negeri pertama di Kabupaten Buleleng tersebut untuk terus menggali potensi diri agar mampu bersaing para era global saat ini.
"Perkembangan teknologi digital begitu pesatnya dewasa ini. Saya harapkan mahasiswa mampu menghadapi persaingan global yang semakin ketat ke depan," kata Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Made Sedana, M.Pd, saat penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara luring dan daring, Kamis.
Masa pengenalan kampus adalah momentum untuk melatih sikap mental dan karakter mahasiswa baru guna persiapan mengikuti masa perkuliahan yang makin padat dan kompleks.
PPKMB juga sebagai momentum memperkenalkan mahasiswa baru dalam sebuah ruang akademik intern perguruan tinggi yang sarat akan pengembangan mental dan karakter yang tangguh dalam bingkai pembelajaran da perkuliahan.
"Intinya adalah mahasiswa akan memikul beban yang lebih berat ketika memasuki masa perkuliahan. Proses itu penting karena lebih berat nanti adalah memasuki dunia sesungguhnya setelah menyelesaikan pendidikan," papar dia.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja terakreditasi baik sekali
Sebelumnya, penerimaan akademik 2022/2023 merupakan salah satu prestasi dari Lembaga, karena di tahun ini STAHN Mpu Kuturan untuk pertama kalinya menerima mahasiswa sebanyak 700 orang lebih. Hal ini pun sesuai dengan target yang diinginkan untuk kemajuan lembaga.
"Karena memang planning lembaga, tahun 2023 astungkara sudah menjadi Institut. Artinya agenda besar sudah kita mulai dengan melakukan berbagai upaya," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan kepada calon mahasiswa baru (camaba) bahwa secara spesifik STAHN Mpu Kuturan Singaraja adalah Lembaga Pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan bernuansa Agama Hindu.
Dengan berbagai latar belakang, ia meminta agar pelaksanaan PKKMB ini bisa menjadi momentum untuk beradaptasi, mengenali lingkungan, termasuk mengetahui segala regulasi yang berjalan dan diterapkan di STAHN Mpu Kuturan.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja-Buleleng miliki lima prodi baru
Ketua Panitia PKKMB tahun 2022 Made Suardika Jaya dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan PKKMB tahun ini mengambil tema "Platinum Persona: Conquering The World Throgh Digital Society" atau bagaimana mereka sebagai generasi platinum mampu menggenggam dunia melalui masyarakat digital.
"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah pembinaan awal dari pihak institusi untuk calon mahasiswa baru agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru agar dapat menjadi warga kampus yang memahami kampus secara menyeluruh dan mampu berorganisasi serta bersosialisasi dengan baik di area kampus," katanya.
Selama proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2022/2023, tercatat sekitar 1.600 lebih yang mendaftar, namun yang berhasil lolos hanya sejumlah 774 orang baik untuk jenjang S1 maupun jenjang S2.
Sementara calon mahasiswa baru S1 yang mengikuti PKKMB yakni berjumlah 687 orang yang 80 orang diantaranya mengikuti secara luring dan sisanya mengikuti secara daring selama tiga hari hingga 8 September 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Perkembangan teknologi digital begitu pesatnya dewasa ini. Saya harapkan mahasiswa mampu menghadapi persaingan global yang semakin ketat ke depan," kata Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Made Sedana, M.Pd, saat penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara luring dan daring, Kamis.
Masa pengenalan kampus adalah momentum untuk melatih sikap mental dan karakter mahasiswa baru guna persiapan mengikuti masa perkuliahan yang makin padat dan kompleks.
PPKMB juga sebagai momentum memperkenalkan mahasiswa baru dalam sebuah ruang akademik intern perguruan tinggi yang sarat akan pengembangan mental dan karakter yang tangguh dalam bingkai pembelajaran da perkuliahan.
"Intinya adalah mahasiswa akan memikul beban yang lebih berat ketika memasuki masa perkuliahan. Proses itu penting karena lebih berat nanti adalah memasuki dunia sesungguhnya setelah menyelesaikan pendidikan," papar dia.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja terakreditasi baik sekali
Sebelumnya, penerimaan akademik 2022/2023 merupakan salah satu prestasi dari Lembaga, karena di tahun ini STAHN Mpu Kuturan untuk pertama kalinya menerima mahasiswa sebanyak 700 orang lebih. Hal ini pun sesuai dengan target yang diinginkan untuk kemajuan lembaga.
"Karena memang planning lembaga, tahun 2023 astungkara sudah menjadi Institut. Artinya agenda besar sudah kita mulai dengan melakukan berbagai upaya," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan kepada calon mahasiswa baru (camaba) bahwa secara spesifik STAHN Mpu Kuturan Singaraja adalah Lembaga Pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan bernuansa Agama Hindu.
Dengan berbagai latar belakang, ia meminta agar pelaksanaan PKKMB ini bisa menjadi momentum untuk beradaptasi, mengenali lingkungan, termasuk mengetahui segala regulasi yang berjalan dan diterapkan di STAHN Mpu Kuturan.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja-Buleleng miliki lima prodi baru
Ketua Panitia PKKMB tahun 2022 Made Suardika Jaya dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan PKKMB tahun ini mengambil tema "Platinum Persona: Conquering The World Throgh Digital Society" atau bagaimana mereka sebagai generasi platinum mampu menggenggam dunia melalui masyarakat digital.
"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah pembinaan awal dari pihak institusi untuk calon mahasiswa baru agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru agar dapat menjadi warga kampus yang memahami kampus secara menyeluruh dan mampu berorganisasi serta bersosialisasi dengan baik di area kampus," katanya.
Selama proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2022/2023, tercatat sekitar 1.600 lebih yang mendaftar, namun yang berhasil lolos hanya sejumlah 774 orang baik untuk jenjang S1 maupun jenjang S2.
Sementara calon mahasiswa baru S1 yang mengikuti PKKMB yakni berjumlah 687 orang yang 80 orang diantaranya mengikuti secara luring dan sisanya mengikuti secara daring selama tiga hari hingga 8 September 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022