Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Kementerian Kesehatan meluncurkan gerakan terpadu "Indonesian Wellness and Healthcare Tourism Moverment (IWHT)" untuk mengembangkan wisata kesehatan Indonesia dengan ciri khas natural dan holistik yang memanfaatkan kearifan budaya lokal yang dilaksanakan di Nusa Dua pada Jumat (12/10).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu dalam keterangan persnya kepada ANTARA, di Denpasar, Selasa, mengatakan mendukung gerakan IWHT ini karena berkaitan erat dengan pengembangan tujuh wisata minat khusus yang salah satunya adalah wisata kesehatan dan kebugaran.
     
"Wisata kesehatan Indonesia akan menjadi produk unggulan bila sinergi dengan "wellness" yang berbasis ilmiah dan memiliki ciri khas Indonesia dan layanan kesehatan di rumah sakit berkualitas dan telah terakreditasi secara internasional," kata Mari Pangestu, Jumat (12/10).     
     
Dia mengatakan pengembangan wisata minat khusus menjadi salah satu program utama Kemenparekraf karena dinilai bisa menjadi daya tarik untuk meningkatkan kualitas wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
     
Pangestu juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Kesehatan dalam kerangka IWHT untuk menyusun kebijakan mengenai pengembangan wisata kesehatan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, sarana, dan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan wisata tersebut.
     
Senada dengan Mari Pangestu,Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, rumah sakit di Indonesia sebagian besar sudah siap melayani karena sudah mengikuti proses akreditasi JCIA (Joint Commission International AccreditatiOn).

"Saat ini sudah ada sejumlah rumah sakit swasta yang telah terakreditasi dan delapan rumah sakit pemerintah dalam proses JCIA," ujar Nafsiah Mboi.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012