Pemerintah Kabupaten Badung, Bali terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster salah satunya dengan melakukan pendekatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakatnya.
"Kami telah melakukan kegiatan konsolidasi dan monitoring vaksinasi COVID-19 booster yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mendapatkan vaksin booster secara menyeluruh," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa.
Pihaknya menilai perlu ada sinergi antara pemerintah, desa dan kecamatan untuk melakukan kegiatan secara sistematis, pendekatan dan turun langsung ke lapangan agar mendapatkan data-data penduduk daerah setempat dalam memberikan vaksinasi COVID-19 dosis penguat.
Menurut dia hambatan yang terjadi saat ini adalah seperti dengan yang terkait sinkronisasi data, sosialisasi teknis, dampak vaksin, serta jenis vaksin yang tepat untuk diberikan kepada masyarakat.
"Kami juga memberikan pembekalan oleh tokoh-tokoh setempat kepada masyarakat, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, meningkatkan rasa percaya masyarakat sehingga pencapaian pelayanan vaksin booster ini bisa mencapai target di atas 80 persen," katanya.
Baca juga: Vaksin penguat di Kabupaten Badung capai 59,17 persen
Wabup Ketut Suiasa menambahkan, dalam situasi saat ini pihaknya tidak boleh lengah terhadap potensi penyebaran pandemi COVID-19 yang masih mengancam kesehatan masyarakat.
Bukan hanya untuk masalah kesehatan, namun agar kedepannya tidak ada risiko tinggi penyebaran virus COVID-19 yang mengganggu mobilitas masyarakat saat ini yang sudah mulai pulih dan bangkit," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita mengatakan, target vaksinasi COVID-19 booster di Badung harus mencapai 80 persen. Untuk itu, pihaknya terus melakukan pengecekan dengan turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan masyarakat sampai di tingkat terbawah.
"Kami sebelum turun melakukan vaksinasi akan melakukan strategi, contoh di salah satu desa dengan jumlah banjar yang ada di sana akan kami fokuskan dengan diberikan vaksinasi sampai tuntas bila perlu sampai 100 persen," ujarnya.
Dengan strategi itu, pihaknya yakin pelaksanaan vaksinasi akan lebih efektif dan efisien dan yang terpenting vaksinasi COVID-19 booster dapat dilakukan dengan kesadaran dari masyarakat tanpa ada unsur paksaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami telah melakukan kegiatan konsolidasi dan monitoring vaksinasi COVID-19 booster yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mendapatkan vaksin booster secara menyeluruh," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa.
Pihaknya menilai perlu ada sinergi antara pemerintah, desa dan kecamatan untuk melakukan kegiatan secara sistematis, pendekatan dan turun langsung ke lapangan agar mendapatkan data-data penduduk daerah setempat dalam memberikan vaksinasi COVID-19 dosis penguat.
Menurut dia hambatan yang terjadi saat ini adalah seperti dengan yang terkait sinkronisasi data, sosialisasi teknis, dampak vaksin, serta jenis vaksin yang tepat untuk diberikan kepada masyarakat.
"Kami juga memberikan pembekalan oleh tokoh-tokoh setempat kepada masyarakat, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, meningkatkan rasa percaya masyarakat sehingga pencapaian pelayanan vaksin booster ini bisa mencapai target di atas 80 persen," katanya.
Baca juga: Vaksin penguat di Kabupaten Badung capai 59,17 persen
Wabup Ketut Suiasa menambahkan, dalam situasi saat ini pihaknya tidak boleh lengah terhadap potensi penyebaran pandemi COVID-19 yang masih mengancam kesehatan masyarakat.
Bukan hanya untuk masalah kesehatan, namun agar kedepannya tidak ada risiko tinggi penyebaran virus COVID-19 yang mengganggu mobilitas masyarakat saat ini yang sudah mulai pulih dan bangkit," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita mengatakan, target vaksinasi COVID-19 booster di Badung harus mencapai 80 persen. Untuk itu, pihaknya terus melakukan pengecekan dengan turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan masyarakat sampai di tingkat terbawah.
"Kami sebelum turun melakukan vaksinasi akan melakukan strategi, contoh di salah satu desa dengan jumlah banjar yang ada di sana akan kami fokuskan dengan diberikan vaksinasi sampai tuntas bila perlu sampai 100 persen," ujarnya.
Dengan strategi itu, pihaknya yakin pelaksanaan vaksinasi akan lebih efektif dan efisien dan yang terpenting vaksinasi COVID-19 booster dapat dilakukan dengan kesadaran dari masyarakat tanpa ada unsur paksaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022