Denpasar (Antara Bali) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai di kawasan Suwung, Denpasar Selatan, tahun 2011 berhasil meraup pendapatan Rp114 juta dan telah masuk ke kas daerah Pemerintah Provinsi Bali.
"Pendapatan kami terus meningkat. Tahun lalu kami menyetor Rp114 juta," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Irwan Abdullah, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pendapatan itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sekitar Rp90 juta.
Sementara itu untuk tahun 2012 hingga September pihaknya belum melakukan penghitungan. Dia mengharapkan pendapatan tahun ini juga meningkat.
Pendapatan tersebut didapat dari pengelolaan hutan bakau, salah satunya dari tiket masuk wisatawan ke kawasan hutan di daerah Suwung Kauh, Denpasar Selatan itu.
Tiket masuk ke kawasan konservasi bakau itu untuk pengunjung dewasa asing perorangan Rp50 ribu, rombongan pengunjung dewasa asing Rp20 ribu. Pengunjung perorangan anak-anak asing juga Rp20 ribu, sedangkan rombongan Rp10 ribu.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pendapatan kami terus meningkat. Tahun lalu kami menyetor Rp114 juta," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Irwan Abdullah, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pendapatan itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sekitar Rp90 juta.
Sementara itu untuk tahun 2012 hingga September pihaknya belum melakukan penghitungan. Dia mengharapkan pendapatan tahun ini juga meningkat.
Pendapatan tersebut didapat dari pengelolaan hutan bakau, salah satunya dari tiket masuk wisatawan ke kawasan hutan di daerah Suwung Kauh, Denpasar Selatan itu.
Tiket masuk ke kawasan konservasi bakau itu untuk pengunjung dewasa asing perorangan Rp50 ribu, rombongan pengunjung dewasa asing Rp20 ribu. Pengunjung perorangan anak-anak asing juga Rp20 ribu, sedangkan rombongan Rp10 ribu.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012