Denpasar (Antara Bali) - Bali memperoleh devisa sebesar 6,62 juta dolar AS dari ekspor aneka jenis patung berbahan baku batu padas selama tujuh bulan, Januari-Juli 2012.
"Perolehan devisa sebesar itu, merosot 32,79 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 9,86 juta dolar AS," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, demikian pula dari segi volume pengiriman aneka jenis cindera mata dari bahan baku batu padas hasil sentuhan seniman dan perajin Bali menurun sebesar 75,92 persen.
Pengapalan patung dari batu padas sebanyak 6,68 juta unit selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2011 menjadi hanya 1,61 juta unit pada periode yang sama 2012.
Ketut Teneng menambahkan, kondisi tersebut erat kaitan dengan belum pulihnya ekonomi global.
Meskipun demikian perajin dan seniman Bali tetap melakukan aktivitas untuk memproduksi berbagai jenis cindera mata dari bahan baku batu padas, khususnya di sentra-sentra industri kerajinan rumah tangga di Kabupaten Gianyar.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Perolehan devisa sebesar itu, merosot 32,79 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 9,86 juta dolar AS," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, demikian pula dari segi volume pengiriman aneka jenis cindera mata dari bahan baku batu padas hasil sentuhan seniman dan perajin Bali menurun sebesar 75,92 persen.
Pengapalan patung dari batu padas sebanyak 6,68 juta unit selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2011 menjadi hanya 1,61 juta unit pada periode yang sama 2012.
Ketut Teneng menambahkan, kondisi tersebut erat kaitan dengan belum pulihnya ekonomi global.
Meskipun demikian perajin dan seniman Bali tetap melakukan aktivitas untuk memproduksi berbagai jenis cindera mata dari bahan baku batu padas, khususnya di sentra-sentra industri kerajinan rumah tangga di Kabupaten Gianyar.(*/ADT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012