Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, mempromosikan 16 destinasi pariwisata di Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke Korea Selatan.

"Kami mempromosikan 16 destinasi pariwisata kita yang menjadi prioritas pengembangan dalam kunjungan ke Busan Indonesia Center," kata Mari Pangestu dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Dalam rangkaian kunjungannya ke Jepang, Shanghai dan Korea, Menparekraf menyempatkan datang ke Busan Indonesia Center (BIC) untuk bertemu para dengan pengusaha, pendidik, pemerintah daerah dan perwakilan VITO Indonesia di Busan.

Ia berupaya mempromosikan daya tarik wisata Indonesia di setiap negara yang dikunjunginya. "Salah satu yang dipromosikan adalah Danau Toba di Sumatera Utara, danau vulkanik terbesar di Indonesia dengan Pulau Samosir di tengahnya," katanya.

Selain itu, Kepulauan Seribu yang terletak di Jakarta, gugusan 76 kepulauan karang, Kota Tua di jantung kota Jakarta, terdiri dari bangunan tua peninggalan era kolonial yang menjadi daya tarik wisata sejarah, Candi Borobudur dan sekitarnya yang terletak di Jawa Tengah, yang merupakan candi Budha terbesar di dunia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia, serta Bromo - Tengger - Semeru (Jawa Timur), dengan keunikan pemandangan alam, kawah vulkanik Bromo dan suku Tengger yang melaksanakan ritual Kasada.

Destinasi lain adalah Danau Batur di Kintamani, yang merupakan danau terbesar di Bali saat ini sudah terdaftar pada Global Geoparks Network, UNESCO, Pulau Menjangan, dengan candi yang terletak di bawah laut Pemuteran, Kuta, Sanur, dan Nusa Dua yang terkenal dengan pantai dan area resort terpadunya, Gunung Rinjani, gunung berapi yang terletak di Nusa Tenggara Barat sekaligus gunung tertinggi kedua di Indonesia (3.276 m) dengan Danau Segara Anak di tengah kawahnya.

"Kami juga promosikan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang menjadi rumah bagi kadal prasejarah satu-satunya yang masih hidup, komodo (Varanus Komodoensis). Taman Nasional Komodo tidak hanya terkenal dengan komodonya, tetapi juga panorama bawah air dan pantai berpasir pink," katanya.

Pada kesempatan yang sama, ia juga mempromosikan destinasi Ende - Kelimutu yang terletak di Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan danau tiga warna Kelimutu di puncak Gunung Kelimutu, Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah yang sudah diakui UNESCO sebagai kekayaan yang dilindungi pada tahun 1979, merupakan rumah bagi orang utan dan binatang dilindungi lainnya, serta Suku Toraja di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan budaya yang unik dan arsitektur tradisionalnya.

Daya tarik lain yang diperkenalkan ke publik di Korea Selatan adalah Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara yang terkenal dengan biota laut yang terkenal sebagai rumah Segitiga Karang, Wakatobi di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan biota lautnya dimana 90 persen spesies laut dunia dapat ditemukan di sini serta Raja Ampat di Papua barat yang juga terkenal dengan keanekaragaman lautnya.

Mari Pangestu menambahkan, Korea Selatan merupakan salah satu negara target Indonesia yang menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun. Pada 2011 Indonesia menerima 296.060 wisatawan dari Korea Selatan dan tahun berikutnya jumlahnya diharapkan meningkat signifikan.

"Korea adalah penyumbang wisman ke Indonesia terbesar ke tujuh. Untuk 2012, Indonesia menetapkan target 320.000 wisatawan dari Korea Selatan," katanya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012