Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 240 pedagang menolak meninggalkan Pasar Ubud untuk dipindah ke Pasar Singa Kertha, Kabupaten Gianyar.
    
"Kami masih ingin berjualan di Pasar Ubud karena masa sewa kami belum berakhir," kata I Made Karsa, pedagang seni ukir di Pasar Ubud, Minggu.
    
Apalagi dia tidak mendapatkan jaminan bahwa kondisi di Pasar Singa Kertha jauh lebih ramai dibandingkan tempat berjualannya saat ini.
    
Hal itu pula yang mengakibatkan Pasar Singa Kertha sepi. "Tidak ada pedagang. Mana mungkin bisa ramai," kata Made Badra, pengunjung Pasar Singa Kertha.
    
Berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Gianyar, jumlah pedagang di Pasar Ubud yang menolak pindah sekitar 240 orang.
    
"Mereka lebih memilih berjualan di emperan toko dan depan pasar sehingga jalan di Ubud makin macet," kata Kepala Dispenda Kabupaten Gianyar Gusti Dewi Hariani.(IPA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012