Pembangunan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen resmi dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama di Kelurahan Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.
Sekretaris Daerah DIY R Kadarmanta Baskara Aji berharap dengan dimulainya pembangunan jalan tol penghubung DIY, Jawa Tengah, dan daerah sekitarnya di Pulau Jawa akan memperlancar transportasi barang, logistik, maupun penumpang.
"Kami berharap, jalan tol ini juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena dengan adanya jalan tol akan lebih mudah, cepat dan efisien," ujar Aji.
Melalui jalan tol tersebut, menurut dia, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Destinasi wisata di DIY juga dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat," kata dia.
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi mulai Juni 2022 akan tingkatkan konektivitas di Bali (video)
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengakui pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi karena tetap harus menjaga kawasan cagar budaya, kelestarian lingkungan, melewati trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin, hingga wilayah mata air yang harus dijaga.
"Dalam membangun jalan tol ini kita harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas, mutu, memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri," kata dia.
Ia meyakini pembangunan jalan tol itu dapat meningkatkan peran Kota Yogyakarta sebagai pusat perkembangan ekonomi di Jawa bagian Selatan.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,82 km dengan periode konsesi selama 40 tahun dan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun.
Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 km dan DIY sepanjang 7,65 km.
Baca juga: Airlangga tinjau pembangunan tol Yogyakarta-Solo-Semarang
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Sekretaris Daerah DIY R Kadarmanta Baskara Aji berharap dengan dimulainya pembangunan jalan tol penghubung DIY, Jawa Tengah, dan daerah sekitarnya di Pulau Jawa akan memperlancar transportasi barang, logistik, maupun penumpang.
"Kami berharap, jalan tol ini juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena dengan adanya jalan tol akan lebih mudah, cepat dan efisien," ujar Aji.
Melalui jalan tol tersebut, menurut dia, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Destinasi wisata di DIY juga dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat," kata dia.
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi mulai Juni 2022 akan tingkatkan konektivitas di Bali (video)
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengakui pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi karena tetap harus menjaga kawasan cagar budaya, kelestarian lingkungan, melewati trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin, hingga wilayah mata air yang harus dijaga.
"Dalam membangun jalan tol ini kita harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas, mutu, memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri," kata dia.
Ia meyakini pembangunan jalan tol itu dapat meningkatkan peran Kota Yogyakarta sebagai pusat perkembangan ekonomi di Jawa bagian Selatan.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,82 km dengan periode konsesi selama 40 tahun dan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun.
Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 km dan DIY sepanjang 7,65 km.
Baca juga: Airlangga tinjau pembangunan tol Yogyakarta-Solo-Semarang
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022