Denpasar (Antara Bali) - Para peternak diimbau mengantisipasi adanya kerugian akibat musim kemarau yang bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas hewan ternak.
"Saat memasuki musim kemarau hingga kering, peternak sapi berpotensi mengalami kendala cukup berat dalam memenuhi kebutuhan rumput atau pakan hijauan lainnya," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kemarau akan menyebabkan pasokan rumput akan menipis untuk beberapa bulan ke depan sehingga mempengaruhi berat badan sapi menjadi lebih kurus.
Pihaknya meminta para peternak memanfaatkan lebih dini sistem yang telah dikembangkan yakni tiga strata yang menyangkut penanaman pakan ternak tergantung musim.
Selain ternak sapi, ternak ayam juga diprediksi akan mengalami kerugian terutama bagi peternak ayam petelur.
Ia menyarankan agar peternak memberikan tambahan vitamin, dan pola makan yang rutin kepada hewan ternak untuk mengantisipasi perubahan cuaca. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saat memasuki musim kemarau hingga kering, peternak sapi berpotensi mengalami kendala cukup berat dalam memenuhi kebutuhan rumput atau pakan hijauan lainnya," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kemarau akan menyebabkan pasokan rumput akan menipis untuk beberapa bulan ke depan sehingga mempengaruhi berat badan sapi menjadi lebih kurus.
Pihaknya meminta para peternak memanfaatkan lebih dini sistem yang telah dikembangkan yakni tiga strata yang menyangkut penanaman pakan ternak tergantung musim.
Selain ternak sapi, ternak ayam juga diprediksi akan mengalami kerugian terutama bagi peternak ayam petelur.
Ia menyarankan agar peternak memberikan tambahan vitamin, dan pola makan yang rutin kepada hewan ternak untuk mengantisipasi perubahan cuaca. (DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012