Cianjur (Antara Bali) - Masyarakat di pesisir pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, menemukan ikan paus seberat enam ton dengan panjang 10 meter, dalam kondisi mati terdampar di Pantai Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta, Kamis.
Paus hitam tersebut ditemukan dalam keadaan mati pada jarak 100 meter dari bibir pantai dan akhirnya ditarik ramai-ramai oleh masyarakat ke pinggir pantai. Hal tersebut, dibenarkan Babinsa Sinar Laut, Pelda TNI, Muzakir.
Dia mengatakan, mendapat laporan adanya ikan paus besar mati di pantai dari masayarakat pukul 08.00 WIB. Ikan itu ditemukan warga secara tidak sengaja saat mereka akan melakukan aktivitas melaut.
"Dari berbagai keterangan, ikan paus itu diperkirakan mati dalam satu atau dua jam sebelum ditemukan warga. Kondisi ikan itu terlihat masih segar, belum ada tanda-tanda mulai membusuk," katanya.
Warga menduga paus tersebut mati akibat keracunan setelah memakan ikan sarden yang saat ini sedang musimnya di wilayah pantai selatan Cianjur. Namun untuk memastikannya, aparat setempat berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam, Dinas Perikanan dan Kelautan untuk menelitinya.
Menurut sejumlah informasi, warga di pesisir pantai selatan Cianjur seiap tahun menemukan ikan paus terdampar, baik dalam kondisi sekarat atau mati. "Seperti tahun lalu, warga di Sindangbarang, tepatnya di Pantai Apra, menemukan ikan paus jenis tutul seberat 10 ton dengan panjang 12 meter, terdampar di pantai dalam kondisi sekarat," kata Rahmat (45) tokoh masyarakat setempat.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Paus hitam tersebut ditemukan dalam keadaan mati pada jarak 100 meter dari bibir pantai dan akhirnya ditarik ramai-ramai oleh masyarakat ke pinggir pantai. Hal tersebut, dibenarkan Babinsa Sinar Laut, Pelda TNI, Muzakir.
Dia mengatakan, mendapat laporan adanya ikan paus besar mati di pantai dari masayarakat pukul 08.00 WIB. Ikan itu ditemukan warga secara tidak sengaja saat mereka akan melakukan aktivitas melaut.
"Dari berbagai keterangan, ikan paus itu diperkirakan mati dalam satu atau dua jam sebelum ditemukan warga. Kondisi ikan itu terlihat masih segar, belum ada tanda-tanda mulai membusuk," katanya.
Warga menduga paus tersebut mati akibat keracunan setelah memakan ikan sarden yang saat ini sedang musimnya di wilayah pantai selatan Cianjur. Namun untuk memastikannya, aparat setempat berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam, Dinas Perikanan dan Kelautan untuk menelitinya.
Menurut sejumlah informasi, warga di pesisir pantai selatan Cianjur seiap tahun menemukan ikan paus terdampar, baik dalam kondisi sekarat atau mati. "Seperti tahun lalu, warga di Sindangbarang, tepatnya di Pantai Apra, menemukan ikan paus jenis tutul seberat 10 ton dengan panjang 12 meter, terdampar di pantai dalam kondisi sekarat," kata Rahmat (45) tokoh masyarakat setempat.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012