Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga atau penguat dengan jemput bola ke masing-masing dusun (banjar) dalam upaya menekan penularan pandemi COVID-19.
"Tim medis secara gencar melakukan vaksinasi tahap ketiga atau penambah kekebalan tubuh tersebut. Langkah ini guna mempercepat capaian target dari vaksinasi 'booster' (penguat)," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi penguat sebelumnya juga telah menyasar banjar-banjar di Kecamatan Denpasar Timur, antara lain di Desa Kesiman Petilan.
Dengan cara jemput bola ke banjar-banjar setempat maka warga cukup datang ke banjar untuk mendapatkan vaksinasi penguat tersebut.
Baca juga: GTPP Denpasar: 96,97 persen pasien COVID-19 sembuh
“Setiap pelaksanaan vaksin 'booster' antusiasme masyarakat sangat tinggi, seperti di Banjar Batanbuah, Kehen, Bukit Buung, Meranggi, dan Banjar Abian Nangka. Hari ini digelar di Banjar Kedaton. Masyarakat tampak sangat antusias mengikuti vaksinasi,” ujarnya.
Di samping Desa Kesiman Petilan, katanya, masyarakat di desa dan kelurahan di Kota Denpasar juga telah disasar oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui fasilitas kesehatan dan puskesmas untuk mendapatkan vaksin penguat.
“Kami targetkan akhir bulan April mendatang minimal 50 persen masyarakat Kota Denpasar sudah mendapatkan vaksinasi 'booster',” katanya.
Kepala Desa Kesiman Petilan I Wayan Mariana menyampaikan ribuan masyarakat telah mendapatkan vaksin penguat.
Selain jemput bola ke banjar-banjar, ada masyarakat yang langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas dan rumah sakit, untuk mendapatkan vaksin penguat.
“Sesuai data yang telah kami lakukan ribuan masyarakat kami telah mendapatkan vaksin 'booster',” ujarnya.
Dengan adanya vaksinasi secara jemput bola, hal itu membantu masyarakat untuk mendapat vaksin secara cepat. Di Banjar Kedaton, 200 mendapatkan vaksin penguat hari ini.
Kepala Puskesmas II Denpasar Timur dr. I Made Buda Wisnawa menyampaikan puskesmas terus melakukan vaksinasi ke banjar-banjar sesuai dengan permintaan.
Baca juga: GTPP Denpasar: kasus aktif COVID-19 capai 0,93 persen
“Sejumlah 671 orang masyarakat di Desa Kesiman Petilah belum datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin 'booster', sehingga ini akan disasar dengan jemput bola. Selebihnya masyarakat telah mendapatkan vaksin di fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Seorang warga, Wayan Bendi, mengaku terbantu adanya pelayanan vaksin secara jemput bola yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar.
Menurut dia, untuk mendatangi fasilitas kesehatan seperti puskesmas, guna mendapatkan vaksin penguat, kebanyakan masyarakat, terutama lansia, enggan untuk datang.
“Kami sangat senang dengan adanya vaksin jemput bola seperti ini, sehingga bagi kami lansia sangat terbantu dan memudahkan,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Tim medis secara gencar melakukan vaksinasi tahap ketiga atau penambah kekebalan tubuh tersebut. Langkah ini guna mempercepat capaian target dari vaksinasi 'booster' (penguat)," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi penguat sebelumnya juga telah menyasar banjar-banjar di Kecamatan Denpasar Timur, antara lain di Desa Kesiman Petilan.
Dengan cara jemput bola ke banjar-banjar setempat maka warga cukup datang ke banjar untuk mendapatkan vaksinasi penguat tersebut.
Baca juga: GTPP Denpasar: 96,97 persen pasien COVID-19 sembuh
“Setiap pelaksanaan vaksin 'booster' antusiasme masyarakat sangat tinggi, seperti di Banjar Batanbuah, Kehen, Bukit Buung, Meranggi, dan Banjar Abian Nangka. Hari ini digelar di Banjar Kedaton. Masyarakat tampak sangat antusias mengikuti vaksinasi,” ujarnya.
Di samping Desa Kesiman Petilan, katanya, masyarakat di desa dan kelurahan di Kota Denpasar juga telah disasar oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui fasilitas kesehatan dan puskesmas untuk mendapatkan vaksin penguat.
“Kami targetkan akhir bulan April mendatang minimal 50 persen masyarakat Kota Denpasar sudah mendapatkan vaksinasi 'booster',” katanya.
Kepala Desa Kesiman Petilan I Wayan Mariana menyampaikan ribuan masyarakat telah mendapatkan vaksin penguat.
Selain jemput bola ke banjar-banjar, ada masyarakat yang langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas dan rumah sakit, untuk mendapatkan vaksin penguat.
“Sesuai data yang telah kami lakukan ribuan masyarakat kami telah mendapatkan vaksin 'booster',” ujarnya.
Dengan adanya vaksinasi secara jemput bola, hal itu membantu masyarakat untuk mendapat vaksin secara cepat. Di Banjar Kedaton, 200 mendapatkan vaksin penguat hari ini.
Kepala Puskesmas II Denpasar Timur dr. I Made Buda Wisnawa menyampaikan puskesmas terus melakukan vaksinasi ke banjar-banjar sesuai dengan permintaan.
Baca juga: GTPP Denpasar: kasus aktif COVID-19 capai 0,93 persen
“Sejumlah 671 orang masyarakat di Desa Kesiman Petilah belum datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin 'booster', sehingga ini akan disasar dengan jemput bola. Selebihnya masyarakat telah mendapatkan vaksin di fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Seorang warga, Wayan Bendi, mengaku terbantu adanya pelayanan vaksin secara jemput bola yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar.
Menurut dia, untuk mendatangi fasilitas kesehatan seperti puskesmas, guna mendapatkan vaksin penguat, kebanyakan masyarakat, terutama lansia, enggan untuk datang.
“Kami sangat senang dengan adanya vaksin jemput bola seperti ini, sehingga bagi kami lansia sangat terbantu dan memudahkan,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022