Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan kasus aktif terpapar virus Corona yang masih dalam perawatan mencapai 477 orang atau 0,93 persen dari 51.156 kasus yang terjadi di Kota Denpasar.

Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat mengatakan berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 51.156 kasus dengan angka kesembuhan pasien 49.591 orang (96,94 persen), meninggal dunia 1.088 orang (2,13 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak 477 orang (0,93 persen).

Dewa Rai mengatakan saat ini penularan virus COVID-19 di Kota Denpasar terus mengalami penurunan, tetapi angkanya masih tinggi masih dua digit. Karena itu, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Wisatawan harus tetap prokes mski tanpa antigen/PCR

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 wilayah Jawa dan Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian Omicron.

"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat. Tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” ucapnya.
 
Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Satgas COVID-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus COVID-19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T (tracing, testing, treatment), menggencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan isolasi terpusat (Isoter), optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dari ketersediaan tempat tidur, oksigen dan obat-obatan.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022