Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 30 anak berkebutuhan khusus dari seluruh provinsi di Tanah Air  menunjukkan kemampuannya berwirausaha dalam ajang Olimpiade Sain Nasional, di Denpasar, Selasa.

"Puluhan peserta lomba kewirausahaan itu berasal dari 30 provinsi yang ada di Indonesia," kata Kepala Seksi Penilaian dan Akreditasi Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Ditjen Pendidikan Dasa, Kementerian Pendidikan Praptono.

Perlombaan tersebut baru pertama kalinya diselenggarakan pada ajang olimpiade itu.  Kegiatan tersebut cukup menarik karena menguji keterampilan para peserta dalam melaksanakan usaha.

Perlombaan itu juga merupakan alat yang tepat mengukur tingkat kemandirian para siswa SMPLB dari seluruh penjuru wilayah Indonesia. Mereka berlomba menjadi yang terbanyak dalam berjualan berbagai produk.

Peserta terdiri dari siswa SMPLB yang mengalami tuna daksa, tuna rungu dan autis. "Mereka selain dinilai tentang kemampuan kognitifnya, juga diuji keterampilannya dalam merancang usaha sekaligus mempraktekannya dengan cara berjualan," ucapnya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012