Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyerahkan ribuan paket sembako penanganan COVID-19 yang merupakan Program Sosial Bank Indonesia kepada Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (DPN Peradah) Indonesia .
"Bantuan ini harapannya dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan seperti pegawai hotel yang diberhentikan, pelaku UMKM yang tidak bekerja dan sebagainya," kata Trisno saat penyerahan bantuan secara simbolis di Denpasar, Kamis.
BI Bali melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bersama anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya itu memberikan sebanyak 2.500 paket sembako kepada DPN Peradah Indonesia, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat Bali yang membutuhkan.
Untuk tahap pertama, ada 1.000 paket bahan pokok yang diserahkan, yang selanjutnya diberikan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Baca juga: BI Bali fasilitasi vaksinasi COVID-19 penguat untuk pekerja bank
Peradah sendiri merupakan wadah berhimpun bagi pemuda Hindu Indonesia, yang meliputi komponen pemuda, mahasiswa, wanita, dan cendekiawan Hindu. Dalam kesempatan itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima bantuan.
"Anak-anak muda yang mendorong pemantapan nilai beragama ini menurut saya menarik dan perlu didukung. Integritas dan kemampuan Peradah sudah tidak diragukan lagi," ujar Trisno.
Trisno menambahkan, bantuan paket bahan pokok masih tetap dibutuhkan masyarakat Bali di tengah kondisi pandemi COVID-19 karena ekonomi daerah ini belum bisa benar-benar pulih dalam waktu dekat.
Kunjungan wisman ke Bali pada 2019 sekitar 6,5 juta dan kini 2022 kunjungan wisman baru sekitar 3.000-an. "Kalau tahun ini Bali bisa kunjungannya 250-500 ribu saja sudah cukup bagus. Masyarakat Bali perlu dibantu untuk bisa bertahan," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya yang turut dalam penyerahan bantuan tersebut mengapresiasi selama ini Peradah telah banyak melakukan gerakan untuk membantu dan memberikan motivasi kepada masyarakat.
Baca juga: BI Bali fokuskan bina UMKM Jembrana berorientasi ekspor
Peradah juga aktif memberikan data masyarakat mana saja yang benar-benar membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, Rai Wirajaya mengharapkan agar kolaborasi dan sinergi yang telah berjalan baik dapat dilanjutkan.
"Di sisi lain, dengan sudah ada kebijakan PPLN tanpa karantina dan tidak perlu 'colok hidung' untuk terbang ke Bali, saya berharap Bali bisa segera bangkit," ucap legislator asal Bali itu.
Ketua DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan, mengucapkan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia atas PSBI yang diberikan dan ini juga bukan untuk pertama kalinya.
Demikian juga kepada anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya yang juga telah mendukung kegiatan Peradah dengan berbagai program-programnya.
Paket bahan pokok yang diberikan BI Bali tidak saja disalurkan melalui sejumlah banjar (dusun), juga melalui kelompok PKK, Peradah Bali dan pasemetonan (klan) di Pulau Dewata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Bantuan ini harapannya dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan seperti pegawai hotel yang diberhentikan, pelaku UMKM yang tidak bekerja dan sebagainya," kata Trisno saat penyerahan bantuan secara simbolis di Denpasar, Kamis.
BI Bali melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bersama anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya itu memberikan sebanyak 2.500 paket sembako kepada DPN Peradah Indonesia, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat Bali yang membutuhkan.
Untuk tahap pertama, ada 1.000 paket bahan pokok yang diserahkan, yang selanjutnya diberikan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Baca juga: BI Bali fasilitasi vaksinasi COVID-19 penguat untuk pekerja bank
Peradah sendiri merupakan wadah berhimpun bagi pemuda Hindu Indonesia, yang meliputi komponen pemuda, mahasiswa, wanita, dan cendekiawan Hindu. Dalam kesempatan itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima bantuan.
"Anak-anak muda yang mendorong pemantapan nilai beragama ini menurut saya menarik dan perlu didukung. Integritas dan kemampuan Peradah sudah tidak diragukan lagi," ujar Trisno.
Trisno menambahkan, bantuan paket bahan pokok masih tetap dibutuhkan masyarakat Bali di tengah kondisi pandemi COVID-19 karena ekonomi daerah ini belum bisa benar-benar pulih dalam waktu dekat.
Kunjungan wisman ke Bali pada 2019 sekitar 6,5 juta dan kini 2022 kunjungan wisman baru sekitar 3.000-an. "Kalau tahun ini Bali bisa kunjungannya 250-500 ribu saja sudah cukup bagus. Masyarakat Bali perlu dibantu untuk bisa bertahan," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya yang turut dalam penyerahan bantuan tersebut mengapresiasi selama ini Peradah telah banyak melakukan gerakan untuk membantu dan memberikan motivasi kepada masyarakat.
Baca juga: BI Bali fokuskan bina UMKM Jembrana berorientasi ekspor
Peradah juga aktif memberikan data masyarakat mana saja yang benar-benar membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, Rai Wirajaya mengharapkan agar kolaborasi dan sinergi yang telah berjalan baik dapat dilanjutkan.
"Di sisi lain, dengan sudah ada kebijakan PPLN tanpa karantina dan tidak perlu 'colok hidung' untuk terbang ke Bali, saya berharap Bali bisa segera bangkit," ucap legislator asal Bali itu.
Ketua DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan, mengucapkan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia atas PSBI yang diberikan dan ini juga bukan untuk pertama kalinya.
Demikian juga kepada anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya yang juga telah mendukung kegiatan Peradah dengan berbagai program-programnya.
Paket bahan pokok yang diberikan BI Bali tidak saja disalurkan melalui sejumlah banjar (dusun), juga melalui kelompok PKK, Peradah Bali dan pasemetonan (klan) di Pulau Dewata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022