SOS Children’s Villages, lembaga non pemerintah yang fokus memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga bagi anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua, siap mengadakan "Sepeda Amal" bertajuk "Bike To Care 2022" dengan tagline #BaliLoop 500KM secara hybrid (virtual dan offline) dengan rute Benoa-Lovina pada 19-20 Maret.
Public Relations, Communications and Digital Fundraising Manager SOS Children’s Villages Indonesia, Lusiana Udjaja, dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu, menjelaskan perhelatan offline akan digelar pada 19-20 Maret 2022 dari Hotel SOL Benoa Bali di Benoa.
Pada tanggal 19 Maret 2022, peserta akan melintasi 300 kilometer dari Jimbaran, Tabanan, Negara, Pulaki, dan berhenti di Lovina. Peserta menginap satu malam untuk beristirahat sebelum melanjutkan esok harinya.
Pada tanggal 20 Maret 2022, peserta akan berangkat dari Lovina menuju Tejakula, Karangasem, Klungkung, Sanur dan akan finish di titik yang sama dengan titik start, yaitu Hotel SOL Benoa Bali.
"Agenda Bike to Care 2022 ini yang pertama kali diselenggarakan secara offline, dan hadir dengan tagline #BaliLoop 500KM, untuk tujuan mendukung keluarga rentan di Indonesia, khususnya anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi melalui yayasan SOS Children’s Villages Indonesia," katanya.
Untuk perhelatan offline mengusung konsep Ultra-Distance Cycling 500 kilometer dan bertempat di pulau dewata, Bali dengan membawa makna dan misi baru dalam olahraga yang melibatkan 50 pesepeda offline, 250 pesepeda virtual, ratusan donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen mendukung anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua.
Tahun 2022 merupakan kali pertama Bike To Care diadakan secara offline sebagai perhelatan charity ultra-distance cycling yang digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia. Acara sepeda amal ini tak hanya mengayuh mengelilingi Bali tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda.
Baca juga: Menteri PUPR: Tol Gilimanuk-Mengwi dilengkapi lajur sepeda
Seluruh hasil penggalangan dana diperuntukkan anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua demi mencegah anak kehilangan pengasuhan keluarga dan pemenuhan kebutuhan hidup mereka.
Mengusung tema #BersamaUntukAnak, SOS Children’s Villages mengajak masyarakat Indonesia mengambil bagian dalam kerja SOS Children’s Villages Indonesia dan berkontribusi langsung bagi 7.200 anak yang berada di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Lembang, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores dan Palu.
"Kami sangat bersemangat untuk dapat melangsungkan Bike To Care pertama secara offline. Melihat cukup banyak antusias pesepeda yang luar biasa membangkitkan semangat optimis kami demi memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia. Dengan tujuan yang selalu sama, yaitu membantu anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua, kami harap semakin banyak masyarakat yang turut serta mendukung program dari SOS Children’s Villages Indonesia," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap melalui kegiatan ini juga dapat membangkitkan perekonomian dan sektor pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Ini adalah kali pertama acara sepeda jarak jauh sambil beramal yang mengelilingi seluruh pulau dewata sejauh 500 kilometer.
"Melihat lebih dari 65 persen peserta berasal dari luar pulau Bali, ini adalah langkah yang baik untuk kehidupan masyarakat dan keluarga di Bali," ujar Lusiana Udjaja.
Untuk mengajak lebih banyak lagi pesepeda yang berpartisipasi dari seluruh Indonesia #BersamaUntukAnak, Bike To Care 2022 juga diselenggarakan secara virtual. Untuk kategori virtual peserta terbagi dalam dua kategori yaitu Individu 150 KM, 250 KM dan 500 KM, serta team relay.
Pendaftaran mulai dari 17 Januari 2022 hingga 6 Maret 2022. Periode lari virtual sudah dimulai di tanggal 20 Februari 2022 dan ratusan pesepeda virtual tersebut menyicil kilometer setiap harinya sebagai bentuk perjuangan. Total kilometer yang sudah terkumpul hingga 28 Februari 2022 adalah lebih dari 12.000 kilometer.
Para pesepeda dapat menyelesaikan kilometernya dengan menyicil atau multiple ride. Periode race virtual akan ditutup tanggal 20 Maret 2022, berbarengan dengan offline di Bali.
Untuk implementasi program pengasuhan alternatif berbasis keluarga dibutuhkan dana minimal sebesar Rp500 Juta, dengan rincian setiap anak membutuhkan setidaknya Rp6 Juta Rupiah untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar mereka selama setahun. Hingga tanggal 1 Maret 2022, donasi yang terkumpul baru Rp112 Juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Public Relations, Communications and Digital Fundraising Manager SOS Children’s Villages Indonesia, Lusiana Udjaja, dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu, menjelaskan perhelatan offline akan digelar pada 19-20 Maret 2022 dari Hotel SOL Benoa Bali di Benoa.
Pada tanggal 19 Maret 2022, peserta akan melintasi 300 kilometer dari Jimbaran, Tabanan, Negara, Pulaki, dan berhenti di Lovina. Peserta menginap satu malam untuk beristirahat sebelum melanjutkan esok harinya.
Pada tanggal 20 Maret 2022, peserta akan berangkat dari Lovina menuju Tejakula, Karangasem, Klungkung, Sanur dan akan finish di titik yang sama dengan titik start, yaitu Hotel SOL Benoa Bali.
"Agenda Bike to Care 2022 ini yang pertama kali diselenggarakan secara offline, dan hadir dengan tagline #BaliLoop 500KM, untuk tujuan mendukung keluarga rentan di Indonesia, khususnya anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi melalui yayasan SOS Children’s Villages Indonesia," katanya.
Untuk perhelatan offline mengusung konsep Ultra-Distance Cycling 500 kilometer dan bertempat di pulau dewata, Bali dengan membawa makna dan misi baru dalam olahraga yang melibatkan 50 pesepeda offline, 250 pesepeda virtual, ratusan donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen mendukung anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua.
Tahun 2022 merupakan kali pertama Bike To Care diadakan secara offline sebagai perhelatan charity ultra-distance cycling yang digagas oleh SOS Children’s Villages Indonesia. Acara sepeda amal ini tak hanya mengayuh mengelilingi Bali tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masing-masing pesepeda.
Baca juga: Menteri PUPR: Tol Gilimanuk-Mengwi dilengkapi lajur sepeda
Seluruh hasil penggalangan dana diperuntukkan anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua demi mencegah anak kehilangan pengasuhan keluarga dan pemenuhan kebutuhan hidup mereka.
Mengusung tema #BersamaUntukAnak, SOS Children’s Villages mengajak masyarakat Indonesia mengambil bagian dalam kerja SOS Children’s Villages Indonesia dan berkontribusi langsung bagi 7.200 anak yang berada di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Lembang, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores dan Palu.
"Kami sangat bersemangat untuk dapat melangsungkan Bike To Care pertama secara offline. Melihat cukup banyak antusias pesepeda yang luar biasa membangkitkan semangat optimis kami demi memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia. Dengan tujuan yang selalu sama, yaitu membantu anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua, kami harap semakin banyak masyarakat yang turut serta mendukung program dari SOS Children’s Villages Indonesia," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap melalui kegiatan ini juga dapat membangkitkan perekonomian dan sektor pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Ini adalah kali pertama acara sepeda jarak jauh sambil beramal yang mengelilingi seluruh pulau dewata sejauh 500 kilometer.
"Melihat lebih dari 65 persen peserta berasal dari luar pulau Bali, ini adalah langkah yang baik untuk kehidupan masyarakat dan keluarga di Bali," ujar Lusiana Udjaja.
Untuk mengajak lebih banyak lagi pesepeda yang berpartisipasi dari seluruh Indonesia #BersamaUntukAnak, Bike To Care 2022 juga diselenggarakan secara virtual. Untuk kategori virtual peserta terbagi dalam dua kategori yaitu Individu 150 KM, 250 KM dan 500 KM, serta team relay.
Pendaftaran mulai dari 17 Januari 2022 hingga 6 Maret 2022. Periode lari virtual sudah dimulai di tanggal 20 Februari 2022 dan ratusan pesepeda virtual tersebut menyicil kilometer setiap harinya sebagai bentuk perjuangan. Total kilometer yang sudah terkumpul hingga 28 Februari 2022 adalah lebih dari 12.000 kilometer.
Para pesepeda dapat menyelesaikan kilometernya dengan menyicil atau multiple ride. Periode race virtual akan ditutup tanggal 20 Maret 2022, berbarengan dengan offline di Bali.
Untuk implementasi program pengasuhan alternatif berbasis keluarga dibutuhkan dana minimal sebesar Rp500 Juta, dengan rincian setiap anak membutuhkan setidaknya Rp6 Juta Rupiah untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar mereka selama setahun. Hingga tanggal 1 Maret 2022, donasi yang terkumpul baru Rp112 Juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022