Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pertanian menyatakan kesiapannya untuk mencapai swasembada sapi pejantan unggul pada 2013 guna mendukung target pemerintah swasembada daging sapi 2014.
         
Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Minggu mengatakan, potensi sapi lokal untuk menghasilkan pejantan unggul sangat besar sehingga yang diperlukan adalah upaya untuk memanfaatkannya.
        
"Kita tak perlu tergantung lagi dari impor sapi pejantan karena hal itu akan menghemat triliunan  rupiah," katanya.
         
Sebelumnya Mentan sempat melakukan pencanangan Swasembada Sapi Pejantan Unggul 2013 di Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor, Jawa Barat.
          
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menyatakan, berdasarkan sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2011 populasi sapi potong mencapai 14.824.373 ekor dan sapi 597.213 ekor.
          
Dari populasi tersebut  jumlah sapi potong dan sapi perah betina dewasa sebanyak 6.982.209 ekor yang 2.649.069  ekor di antaranya merupakan akseptor.
          
Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, dari jumlah akseptor tersebut diperlukan pejantan sebanyak 402 ekor, dan saat ini jumlah pejantan yang dimiliki Balai Inseminasi Buatan (BIB) Nasional dan BIB Daerah sebanyak 531 ekor atau terdapat kelebihan.
         
"Namun pejantan tersebut ternyata masih didominasi pejantan eksotik bukan pejantan lokal. Sementara itu untuk memproduksi semen beku 6,8 juta dosis BIB Nasional dan BIB Daerah masih melakukan impor sapi pejantan," kata Syukur Iwantoro.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012