Gubernur Bali Wayan Koster mengunjungi sejumlah kabupaten di daerah itu untuk memantau langsung upaya percepatan vaksinasi COVID-19 penguat (booster) agar mencapai target minimal 30 persen.
"Mohon Pak Bupati dan jajaran bekerja keras untuk ini. Stok vaksin kita sangat memadai, tidak perlu khawatir. Semua jajaran agar bekerja sama," kata Koster saat memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bangli, Minggu.
Ia mengatakan memang sengaja memantau pelaksanaan vaksinasi "booster" serentak di kabupaten untuk memastikan agar percepatan vaksinasi COVID-19 dapat berjalan dengan baik.
"Para perbekel (kepala desa), bendesa (pimpinan desa adat) dan jajaran ayo ajak warga vaksin booster," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta .
Baca juga: Bupati Bangli tinjau vaksinasi "booster" di Desa Tamanbali
Pihaknya menargetkan capaian vaksinasi booster sebesar 30 persen dapat tercapai hingga empat hari ke depan. Hal ini merupakan upaya untuk mendukung pemberlakuan kebijakan uji coba menerima pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tanpa karantina ke Bali mulai 7 Maret 2022
Data hingga Sabtu (5/3) cakupan vaksinasi booster di Bali mencapai 20,78 persen sehingga ia meminta agar di masing-masing kabupaten minimum bisa dilakukan vaksinasi untuk 5.000 orang per hari.
Selain di Bangli, Koster juga meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 penguat di Kabupaten Klungkung dan Karangasem.
Saat di Kabupaten Klungkung, ia juga menyampaikan target 30 persen vaksin penguat ini untuk menunjang pembukaan pariwisata internasional, terutama demi kebijakan kunjungan wisatawan tanpa karantina dan Visa on Arrival (VoA).
Baca juga: Polres Klungkung gencar "jemput bola" untuk vaksinasi "booster"
"Ini adalah komitmen kita di Bali. Bersama untuk dikerjakan bupati/wali kota, desa adat dan jajarannya untuk percepatan pemulihan pariwisata di Bali," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta itu.
Dalam vaksinasi serentak yang bekerjasama dengan Polri dan Polda Bali di Klungkung tersebut menyasar 1.000 orang masyarakat umum dan anak-anak SMA/SMK berusia 18 tahun ke atas.
"Hari ini (vaksin serentak-red) bisa 1.000 orang. Dalam dua jam saja sudah bisa 250 orang. Ini yg kita harapkan untuk satu titik, belum lagi titik lainnya. Vaksin kita jumlahnya berlebih, jika kekurangan tenaga vaksinator bisa minta dukungan dari provinsi dan kepolisian," katanya.
Sedangkan bersama Bupati Karangasem I Gede Dana, Koster mengatakan dengan sistem vaksinasi berbasis desa dan kerja keras bupati dan jajaran, ia meyakini jumlah minimum target bisa tercapai. "Yang penting diawasi langsung dan dijalankan dengan baik, saya yakin pasti bisa," ujarnya.
Ia pun menyoroti cakupan vaksinasi booster di Kabupaten Karangasem masih rendah, baru 20 ribuan dari target 100 ribu orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Mohon Pak Bupati dan jajaran bekerja keras untuk ini. Stok vaksin kita sangat memadai, tidak perlu khawatir. Semua jajaran agar bekerja sama," kata Koster saat memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bangli, Minggu.
Ia mengatakan memang sengaja memantau pelaksanaan vaksinasi "booster" serentak di kabupaten untuk memastikan agar percepatan vaksinasi COVID-19 dapat berjalan dengan baik.
"Para perbekel (kepala desa), bendesa (pimpinan desa adat) dan jajaran ayo ajak warga vaksin booster," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta .
Baca juga: Bupati Bangli tinjau vaksinasi "booster" di Desa Tamanbali
Pihaknya menargetkan capaian vaksinasi booster sebesar 30 persen dapat tercapai hingga empat hari ke depan. Hal ini merupakan upaya untuk mendukung pemberlakuan kebijakan uji coba menerima pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tanpa karantina ke Bali mulai 7 Maret 2022
Data hingga Sabtu (5/3) cakupan vaksinasi booster di Bali mencapai 20,78 persen sehingga ia meminta agar di masing-masing kabupaten minimum bisa dilakukan vaksinasi untuk 5.000 orang per hari.
Selain di Bangli, Koster juga meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 penguat di Kabupaten Klungkung dan Karangasem.
Saat di Kabupaten Klungkung, ia juga menyampaikan target 30 persen vaksin penguat ini untuk menunjang pembukaan pariwisata internasional, terutama demi kebijakan kunjungan wisatawan tanpa karantina dan Visa on Arrival (VoA).
Baca juga: Polres Klungkung gencar "jemput bola" untuk vaksinasi "booster"
"Ini adalah komitmen kita di Bali. Bersama untuk dikerjakan bupati/wali kota, desa adat dan jajarannya untuk percepatan pemulihan pariwisata di Bali," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta itu.
Dalam vaksinasi serentak yang bekerjasama dengan Polri dan Polda Bali di Klungkung tersebut menyasar 1.000 orang masyarakat umum dan anak-anak SMA/SMK berusia 18 tahun ke atas.
"Hari ini (vaksin serentak-red) bisa 1.000 orang. Dalam dua jam saja sudah bisa 250 orang. Ini yg kita harapkan untuk satu titik, belum lagi titik lainnya. Vaksin kita jumlahnya berlebih, jika kekurangan tenaga vaksinator bisa minta dukungan dari provinsi dan kepolisian," katanya.
Sedangkan bersama Bupati Karangasem I Gede Dana, Koster mengatakan dengan sistem vaksinasi berbasis desa dan kerja keras bupati dan jajaran, ia meyakini jumlah minimum target bisa tercapai. "Yang penting diawasi langsung dan dijalankan dengan baik, saya yakin pasti bisa," ujarnya.
Ia pun menyoroti cakupan vaksinasi booster di Kabupaten Karangasem masih rendah, baru 20 ribuan dari target 100 ribu orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022