Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana mengajak seluruh pengurus dan anggota Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng terus berinovasi khususnya di masa pandemi COVID-19.

"Mari terus berinovasi di saat sekarang (COVID-19). Momentum sekarang inovasi adalah kunci," katanya dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPN Praja Mukti Tahun Buku 2021 di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, Jumat.

Ia mengatakan keberadaan KPN Praja Mukti didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemenuhan kebutuhan hidup bagi segenap anggotanya. Apalagi saat ini sedang dihadapkan dengan pandemi COVID-19 yang membatasi gerak langkah dan aktivitas.

Baca juga: Menkop dorong Buleleng eksplorasi komoditas unggulan

Untuk itu, kata dia, perlu adanya inovasi, strategi dan cara kerja yang baru dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha koperasi. “Untuk dapat menciptakan tujuan bersama yaitu mencapai kesejahteraan anggota,” jelas dia.

Agus juga mengungkapkan bahwa KPN dapat mewujudkan semua itu harus didukung oleh suatu kemauan yang kuat dan kerja keras dari semua  pihak. Seperti pengurus, pengawas, dan para pengelola sesuai  kapasitas masing-masing dalam rangka mendukung KPN Praja Mukti menjadi semakin modern, bermanfaat dan profesional dalam menjalankan usaha koperasi..

“Juga dengan adanya dukungan penuh dari para anggota melalui rasa memiliki yang tinggi terhadap koperasi. Niscaya tujuan untuk menyejahterakan anggota dapat diwujudkan,” ucap Agus Suradnyana.

Baca juga: IKM Bali berjuang agar bertahan di tengah pandemi COVID-19

Sementara itu, Ketua Pengawas KPN Praja Mukti Gede Ngurah Omardani dalam paparannya menyebutkan KPN Praja Mukti tergolong sehat. Hal tersebut bisa dilihat dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan tingkat efisiensi kegiatan usaha.

Rasio likuiditas tercatat sebesar 237,95 persen. Rasio solvabilitas sebesar 230,90 persen. Rasio rentabilitas terbagi menjadi dua yaitu rentabilitas modal sendiri dan rentabilitas ekonomis. Rentabilitas modal sendiri tercatat sebesar 9,16 persen dan rentabilitas ekonomis sebesar 4,76 persen.

“Sedangkan tingkat efisiensi kegiatan usaha tercatat sebesar 70,10 persen. Dengan begitu, KPN Praja Mukti dikategorikan sehat,” sebutnya.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022