Pekanbaru (Antara Bali) - Ribuan warga Riau yang tengah berlibur ke sejumlah daerah di Provinsi Sumatra Barat pada musim libur Lebaran Idul Fitri 1433 H lalu kebanyakan "menyerbu" makanan ringan khas Minang Kabau itu, yakni ragam kerupuk.

"Dari banyak jenis kerupuk yang dipajang di toko ini, kebanyakan pelanggan yang rata-rata warga wisatawan memilih memborong kerupuk balado dan kerupuk kulit," kata Anita, penjaga toko kerupuk "Mintuo" yang berlokasi di jalan utama Kota Bukittinggi, Sumbar, Senin.    

Kerupuk atau kripik balado merupakan makanan cemilan khas bagi kebanyakan warga Sumbar yang saat ini sudah menjadi produk unggulan untuk menjadi oleh-oleh khas "Minang Kabau".

Kerupuk atau kripik ini memang banyak di temui di daerah Sumatra Barat, campuran rasa pedas dan manisnya membuat sensasi rasa tersendiri, kerupuk ini juga cukup tahan lama sehingga cocok sebagai oleh-oleh  untuk perjalanan jauh.

"Untuk kerupuk balado ini, perhari itu terjual sebanyak lebih 100 kilogram," katanya.

Sementara untuk kerupuk kulit asli cupak yang juga banyak diminati oleh para wisatawan asal Riau diakui para pedagang di Bukittinggi maksimal mampu terjual lebih 50 kilogram untuk setiap toko yang menyediakan panganan cemilan khas satu ini.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012