Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali mulai memanfaatkan anjungan listrik mandiri (Alma) yang diperuntukkan PLN bagi kebutuhan kapal yang akan melaksanakan proses sandar sehingga tidak perlu lagi menggunakan genset dari kapal dan juga untuk pengoperasian Moving Bridge di dermaga.
"Dengan Alma, masyarakat akan menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan dan tentu dapat menekan emisi CO2," kata General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana dalam siaran pers di Denpasar, Jumat malam.
Menurut dia, tugas PLN tak hanya berpusat pada kewajibannya menerangi masyarakat saja, namun turut andil dalam membangun perekonomian masyarakat dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan ramah lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk mengubah pola hidup dengan beralih menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan.
Baca juga: Dirjen Hubdat tinjau progres pembangunan dua pelabuhan di Nusa Penida-Bali
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bali Timur Andre Pratama Djatmiko menambahkan bahwa sebelumnya kapal Roro saat masa sandar menyalakan genset dari kapalnya masing-masing.
“Beberapa waktu lalu pasokan BBM tersendat namun jika menggunakan kendaraan listrik masyarakat tak perlu khawatir karena PLN akan menyediakan infrastruktur pendukunganya,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Menurut dia, tugas PLN tak hanya berpusat pada kewajibannya menerangi masyarakat saja, namun turut andil dalam membangun perekonomian masyarakat dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan ramah lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk mengubah pola hidup dengan beralih menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan.
Baca juga: Dirjen Hubdat tinjau progres pembangunan dua pelabuhan di Nusa Penida-Bali
“Hal ini sejalan dnegan program kami yakni electrifying lifestyle, misalnya masak dengan kompor induksi dan berkendara dengan kendaraan listrik,” kata Udayana di sela peresmian Alma pada Kamis (3/2) lalu.
Ia mengatakan pihaknya berharap, perilaku dengan memanfaatkan energi bersih mampu diadopsi masyarakat di Nusa penida dengan lebih masif.
Menurut dia, Nusa Penida mampu menjadi pulau yang masyarakatnya peduli dan beralih menggunakan energi yang lebih bersih, sehingga Nusa Penida dapat dikenal dunia sebagai Green Island atau pulau yang ramah lingkungan.
Menurut dia, Nusa Penida mampu menjadi pulau yang masyarakatnya peduli dan beralih menggunakan energi yang lebih bersih, sehingga Nusa Penida dapat dikenal dunia sebagai Green Island atau pulau yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bali Timur Andre Pratama Djatmiko menambahkan bahwa sebelumnya kapal Roro saat masa sandar menyalakan genset dari kapalnya masing-masing.
“Aktivitas ini tentu menggunakan energi yang tidak ramah lingkungan karena membakar solar, selain itu juga menimbulkan risiko limbah yaitu tumpahnya solar selama masa sandar, dan hari ini kami berhasil menyalakan Alma untuk meminimalisir hal tersebut,” jelas Andre.
Baca juga: Nusa Penida mulai ramai dikunjungi wisatawan domestik
Baca juga: Nusa Penida mulai ramai dikunjungi wisatawan domestik
Ia mengatakan pihaknya juga berharap agar masyarakat tak lagi bergantung pada penggunaan BBM dengan beralih menggunakan kendaraan listrik.
“Beberapa waktu lalu pasokan BBM tersendat namun jika menggunakan kendaraan listrik masyarakat tak perlu khawatir karena PLN akan menyediakan infrastruktur pendukunganya,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan harapannya agar Pulau Nusa Penida di masa depan mampu mewujudkan wisata berbasis ramah lingkungan.
Sebelumnya (11/1), Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat menghadiri penilaian Ombudsman Bali mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan publik, agar masyarakat mendapatkan kemudahan pelayanan dengan teknologi digital.
"Era digital perlu terobosan yang serba digital, sehingga pelayanan akan mempermudah masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya (11/1), Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat menghadiri penilaian Ombudsman Bali mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan publik, agar masyarakat mendapatkan kemudahan pelayanan dengan teknologi digital.
"Era digital perlu terobosan yang serba digital, sehingga pelayanan akan mempermudah masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022