Sesepuh Griya Kongco Tanah Kilap, Denpasar, Bali, Atu Mangku mengatakan jumlah umat yang melakukan ibadah pada perayaan Imlek 2022 meningkat sekitar 10 persen, meski kini masih masa pandemi COVID-19.
"Sekarang mulai ada peningkatan, karena menjadi harapan juga di tahun kemarin, untuk gimana Bali bisa bangkit lah dari umat yang datang untuk berdoa. Tahun ini bisa dihadapi dengan baik, dan ada semangat untuk menghadapi Imlek 2573," kata Atu Mangku saat ditemui di Griya Kongco Tanah Kilap, Selasa.
Baca juga: Pemkot Denpasar optimalkan penataan di Pantai Sanur untuk UMKM
Ia mengatakan jika diamati dan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini meningkat sekitar 10 persen. Umat yang beribadah tidak hanya berasal dari wilayah Denpasar, tapi juga dari luar Bali yang memiliki kerabat di sini.
Pada perayaan sebelumnya, kata Atu Mangku, umat yang datang untuk ibadah tidak banyak, dan hanya beberapa saja yang berasal dari Denpasar.
Selain itu, penampilan barongsai juga ditiadakan, sehingga ada makna yang hilang dari perayaan tersebut. Sementara di tahun 2022, barongsai akan ditampilkan pada malam hari pukul 21.00 Wita.
"Semuanya juga mengharapkan bisa terlaksana, karena barongsai ini juga menandakan pemberi jalan kehidupan dan kesejahteraan umat manusia," katanya.
Sementara itu, selama pelaksanaan ibadah di masa pandemi ini, Griya Kongco Tanah Kilap tidak melarang umat untuk ibadah. Hal itu dikarenakan sistem ibadah datang dan pergi, meminimalisasi adanya kerumunan.
"Sembahyang di Kongco ini kan datang dan pergi ya, jadi tidak sampai berkumpul dan enak ngaturnya dan juga tidak terlalu formal," katanya.
Ia berharap dengan shio macan air di tahun ini bisa memberikan harapan baru, semangat untuk bangkit meski masih berada di masa pandemi ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Baca juga: Pemkot Denpasar optimalkan penataan di Pantai Sanur untuk UMKM
Sementara itu, selama pelaksanaan ibadah di masa pandemi ini, Griya Kongco Tanah Kilap tidak melarang umat untuk ibadah. Hal itu dikarenakan sistem ibadah datang dan pergi, meminimalisasi adanya kerumunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022