Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengimbau sopir truk untuk memarkir kendaraannya dengan benar, untuk menghindari kecelakaan.
Imbauan itu ia sampaikan saat menghadiri ulang tahun berdirinya Komunitas Truk Jembrana di Terminal Kargo Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Senin (3/1), sebagaimana siaran pers yang diterima Selasa.
"Contoh, jangan parkir di bahu jalan, karena rawan menyebabkan kecelakaan. Sopir-sopir truk hendaknya memastikan dan mencari lokasi parkir yang aman, agar tidak mengganggu pengendara yang lain," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Jembrana sudah membangun beberapa titik kantong parkir seperti terminal kargo Gilimanuk tersebut, dengan tujuan tidak ada lagi truk yang parkir di bahu jalan.
Baca juga: Dishub Denpasar tertibkan kendaraan langgar aturan parkir
Menurutnya, sopir truk harus menjadi pelolpor keselamatan di jalan, salah satunya dengan memarkir kendaraannya di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
Ketua Komunitas Truk Jembrana David mengatakan, sebanyak 70 orang sopir truk terdaftar sebagai anggota komunitas tersebut, dengan harapan bisa saling berkomunikasi.
"Terbentuknya komunitas ini sebagai wadah komunikasi dan silaturahmi antar sopir truk, termasuk menyampaikan sosialisasi aturan-aturan dari pemerintah, salah satunya terkait masalah parkir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Imbauan itu ia sampaikan saat menghadiri ulang tahun berdirinya Komunitas Truk Jembrana di Terminal Kargo Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Senin (3/1), sebagaimana siaran pers yang diterima Selasa.
"Contoh, jangan parkir di bahu jalan, karena rawan menyebabkan kecelakaan. Sopir-sopir truk hendaknya memastikan dan mencari lokasi parkir yang aman, agar tidak mengganggu pengendara yang lain," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Jembrana sudah membangun beberapa titik kantong parkir seperti terminal kargo Gilimanuk tersebut, dengan tujuan tidak ada lagi truk yang parkir di bahu jalan.
Baca juga: Dishub Denpasar tertibkan kendaraan langgar aturan parkir
Menurutnya, sopir truk harus menjadi pelolpor keselamatan di jalan, salah satunya dengan memarkir kendaraannya di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.
Ketua Komunitas Truk Jembrana David mengatakan, sebanyak 70 orang sopir truk terdaftar sebagai anggota komunitas tersebut, dengan harapan bisa saling berkomunikasi.
"Terbentuknya komunitas ini sebagai wadah komunikasi dan silaturahmi antar sopir truk, termasuk menyampaikan sosialisasi aturan-aturan dari pemerintah, salah satunya terkait masalah parkir," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022