Denpasar (Antara Bali) - Kontribusi sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) di Provinsi Bali sebesar 30,04 persen atau yang terbesar terhadap pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) dalam triwulan II/2012.

"Disusul sektor pertanian sebesar 17,13 persen. Kedua sektor itu memberikan andil separuh dari PDRB kita atas dasar harga berlaku," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa, di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, sektor pertanian yang memberikan andil cukup domiman itu tercatat menurun dari 17,51 persen pada triwulan II/2011 menjadi 17,13 persen pada triwulan II/2012.

Demikian pula halnya dengan sektor PHR juga mengalami penurunan dari 30,63 persen menjadi 20,04 persen dalam kurun waktu yang sama.

Gede Suarsa menambahkan bahwa untuk sektor angkutan mengalami peningkatan sebesar 14,81 persen, jasa-jasa 14,58 persen, dan bangunan 5,12 persen.

Fenomena tersebut menunjukkan bahwa penciptaan nilai tambah yang terjadi pada kedua sektor dominan, yakni PHR dan pertanian cenderung lebih lambat dari penciptaan nilai tambah total PDRB.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012