Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memproyeksikan kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp860 miliar dalam tahun anggaran 2010.
"Kontribusi yang cukup besar itu bersumber dari pajak wisatawan yang menginap di hotel serta makan dan minum di restoran," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Drs I Made Subawa, M.M. ketika bersama puluhan wartawan melihat dari dekat pelaksanaan agrowisata di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung Utara, 60 kilometer utara Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan kontribusi yang cukup besar itu menjadikan bidang pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sektor pariwisata yang memegang peran sangat menonjol dripada bidang pertanian serta pengembangan industri kecil dan kerajinan rumah tangga, memerlukan langkah konkret untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
Made Subawa menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata berkelanjutan itu menekankan pada kesinambungan sosial budaya, lingkungan ekologis, dan ekonomi.
Pemkab Badung mendorong pengembangan dan peningkatan kualitas kepariwisataan yang berwawasan budaya, ramah lingkungan dengan melibatkan peranserta masyarakat secara luas.
Selain itu, mendorong pelaku pariwisata untuk mengembangkan, membina, dan melestarikan seni budaya sebagai salah satu daya tarik wisatawan ke Bali tanpa merasa jenuh meski sudah berulang berliburan ke Pulau Dewata, khususnya Kabupaten Badung.
Hal yang tidak kalah penting lainnya mendorong masyarakat untuk melakukan versifikasi produk wisata minat khusus, antara lain wisata spiritual, wisata budaya, olahraga, kesehatan, dan wisata alam.
"Kami juga mendorong masyarakat setempat dalam manajemen kepariwisataan," ujar Made Subawa yang mengajak wartawan melihat dari dekat aktivitas masyarakat desa di Badung Utara dalam memajukan kepariwisataan sebagai upaya mengimbangkan perkembangan pariwisata yang berkembang pesat di Badung Selatan, yakni Kuta dan Nusa Dua.
Pemkab Badung dalam aktualisasi pengembangan pariwisata menekankan pada upaya menyerasikan dengan potensi serta karakteristik daerah.
Oleh sebab itu, pengembangan diarahkan pada tiga wilayah pengembangan, meliputi Badung Utara, Badung Tengah, dan Badung Selatan yang satu sama lainnya saling mendukung dalam memajukan sektor pariwisata.
Pengembangan wilayah Badung Utara meliputi Kecamatan Petang dan Abiansemal yang memiliki lahan subur untuk pengembangan perkebunan, tanaman pangan, peternakan, wisata alam, wisata tirta, dan wisata pedesaan.
Badung Tengah meliputi Kecamatan Mengwi. Daerah ini dinominasi oleh aktivitas pertanian, peternakan pariwisata budaya, serta pengembangan indutri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Sementara Badung Selatan meliputi Kecamatan Kuta aktivitas perekonomian, perdagangan, dan jasa kepariwisataan, serta pengembangan perikanan dan kelautan, ujar Made Subawa. (*)
Badung Proyeksikan Kontribusi Pariwisata Rp860 Miliar
Sabtu, 17 Juli 2010 17:16 WIB