Mangupura (Antara Bali) - Kelompok tani perkebunan subak Abian Merta Sari Banjar (dusun) Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, mendapat kepercayaan mewakili Kabupaten Badung dalam lomba Kelompok Tani Perkebunan Berprestasi tingkat Provinsi Bali tahun 2012.
"Kelompok duta Kabupaten Badung itu memiliki keunggulan berupa pengembangan kopi arabika dengan menggunakan pupuk ramah lingkungan sehingga mampu mengantongi sertifikat organik," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kab. Badung Ir. IGAK Sudaratmaja,MS, Jumat.
Ketika menerima tim penilai tingkat Provinsi Bali yang dipimpin Ngurah Artana, ia mengatakan, anggota subak Abian Merta Sari mampu memproduksi 294 ton kopi gelondong merah dalam tahun 2012 dari seluruh produksi sekitar 100 ton.
Kopi dengan kualitas baik itu merupakan hasil olahan unit usaha produktif Mekar Sari Banjat Jempanang dan sisanya dijual dalam bentuk gelondong merah kepada PT Tirta Harapan Bali.
Menurut Kelian Subak Abian Merta Sari I Wayan Widana, dari produksi 294 ton tersebut secara olah basah mampu menghasilkan sekitar 20 ton kopi HS kering.
"Kelompok tani Merta Sari dilengkapi dengan sarana pengolahan secara utuh. Jika kekurangan bahan baku segera bisa diatasi, karena sudah menjalin kerja sama dengan empat subak pendamping di sekitarnya," ujar Wayan Widana.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kelompok duta Kabupaten Badung itu memiliki keunggulan berupa pengembangan kopi arabika dengan menggunakan pupuk ramah lingkungan sehingga mampu mengantongi sertifikat organik," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kab. Badung Ir. IGAK Sudaratmaja,MS, Jumat.
Ketika menerima tim penilai tingkat Provinsi Bali yang dipimpin Ngurah Artana, ia mengatakan, anggota subak Abian Merta Sari mampu memproduksi 294 ton kopi gelondong merah dalam tahun 2012 dari seluruh produksi sekitar 100 ton.
Kopi dengan kualitas baik itu merupakan hasil olahan unit usaha produktif Mekar Sari Banjat Jempanang dan sisanya dijual dalam bentuk gelondong merah kepada PT Tirta Harapan Bali.
Menurut Kelian Subak Abian Merta Sari I Wayan Widana, dari produksi 294 ton tersebut secara olah basah mampu menghasilkan sekitar 20 ton kopi HS kering.
"Kelompok tani Merta Sari dilengkapi dengan sarana pengolahan secara utuh. Jika kekurangan bahan baku segera bisa diatasi, karena sudah menjalin kerja sama dengan empat subak pendamping di sekitarnya," ujar Wayan Widana.(*/ADT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012