Negara (Antara Bali) - Dikporaparbud Jembrana memprediksi nilai ujian kompetensi guru (UKG) kabupaten tersebut rendah.
"Saya memang belum menerima hasil resminya, tapi dari informasi yang saya terima serta hasil UKG nasional, nilai guru di Jembrana juga rendah," kata Kepala Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit, Kamis.
Menurut Alit, rendahnya nilai UKG secara nasional bisa menjadi gambaran sulitnya soal-soal yang harus dijawab oleh guru.
Khusus untuk Kabupaten Jembrana, ia mengatakan, persoalan terbesar adalah penguasaan teknologi informasi yang masih rendah di kalangan guru.
"Ujian ini kan pakai sistem online, sementara masih banyak guru kami yang tidak menguasai teknologi informasi. Mungkin saja banyak kesalahan jawaban, karena salah menekan perangkat komputer," ujarnya.(GBI/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya memang belum menerima hasil resminya, tapi dari informasi yang saya terima serta hasil UKG nasional, nilai guru di Jembrana juga rendah," kata Kepala Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit, Kamis.
Menurut Alit, rendahnya nilai UKG secara nasional bisa menjadi gambaran sulitnya soal-soal yang harus dijawab oleh guru.
Khusus untuk Kabupaten Jembrana, ia mengatakan, persoalan terbesar adalah penguasaan teknologi informasi yang masih rendah di kalangan guru.
"Ujian ini kan pakai sistem online, sementara masih banyak guru kami yang tidak menguasai teknologi informasi. Mungkin saja banyak kesalahan jawaban, karena salah menekan perangkat komputer," ujarnya.(GBI/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012