Anggota DPRD Provinsi Bali akan memperjuangkan jasa transportasi lokal untuk peserta KTT G20, sehingga pekerja di sektor pariwisata mendapatkan imbas dari kegiatan tersebut.
"Kami akan berjuang untuk dapat dilibatkan para pelaku pariwisata dalam kegiatan internasional KTT G-20 tahun 2022, seperti jasa transportasi, maupun sektor jasa lainnya," kata anggota DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan perjuangan pemerintah untuk kegiatan KTT G-20 di Bali memang cukup berat di tengah pandemi COVID-19. Pemerintah pasti telah memikirkan dan ingin memulihkan sektor pariwisata. Sehingga kegiatan internasional itu bisa terselenggara di Pulau Dewata.
"Semua ini adalah bertujuan untuk memulihkan kejayaan sektor pariwisata, sebab dengan KTT G-20 di Bali, kami meyakinkan akan membawa dampak baik di sektor pariwisata dan sektor lainnya. Karena mereka pasti melihat secara langsung bagaimana penanganan kunjungan para wisatawan setelah pandemi COVID-19," ujar politikus PDIP ini.
Baca juga: KSP pastikan Bali siap sambut delegasi G20
Menurut Dewa Mahayadnya, sektor pariwisata Bali telah siap menerima kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara saat ini. Sebab pada objek-objek wisata telah menerapkan CHSE.
"Karena penerapan CHSE syarat utama pada objek-objek wisata dalam aktivitas kebiasaan baru menjadi kewajiban," ucapnya.
Sementara anggota DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardana mengatakan kegiatan G-20 memang banyak memerlukan jasa transportasi. Tapi pihak penyedia kendaraan di Bali harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh panitia KTT G-20.
"Saya yakin panitia pasti mempertimbangkan kondisi dan keadaan masyarakat Bali. Sehingga berani memutuskan kegiatan tersebut di Bali," ujarnya.
Ia mengatakan jika keadaan transportasinya telah memenuhi persyaratan, pihaknya berkeyakinan panitia KTT akan menggunakan kendaraan dari Bali.
"Oleh karena itu, mulai sekarang para pemilik kendaraan pariwisata mengecek persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dari penyedia jasa kendaraan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami akan berjuang untuk dapat dilibatkan para pelaku pariwisata dalam kegiatan internasional KTT G-20 tahun 2022, seperti jasa transportasi, maupun sektor jasa lainnya," kata anggota DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan perjuangan pemerintah untuk kegiatan KTT G-20 di Bali memang cukup berat di tengah pandemi COVID-19. Pemerintah pasti telah memikirkan dan ingin memulihkan sektor pariwisata. Sehingga kegiatan internasional itu bisa terselenggara di Pulau Dewata.
"Semua ini adalah bertujuan untuk memulihkan kejayaan sektor pariwisata, sebab dengan KTT G-20 di Bali, kami meyakinkan akan membawa dampak baik di sektor pariwisata dan sektor lainnya. Karena mereka pasti melihat secara langsung bagaimana penanganan kunjungan para wisatawan setelah pandemi COVID-19," ujar politikus PDIP ini.
Baca juga: KSP pastikan Bali siap sambut delegasi G20
Menurut Dewa Mahayadnya, sektor pariwisata Bali telah siap menerima kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara saat ini. Sebab pada objek-objek wisata telah menerapkan CHSE.
"Karena penerapan CHSE syarat utama pada objek-objek wisata dalam aktivitas kebiasaan baru menjadi kewajiban," ucapnya.
Sementara anggota DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardana mengatakan kegiatan G-20 memang banyak memerlukan jasa transportasi. Tapi pihak penyedia kendaraan di Bali harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh panitia KTT G-20.
"Saya yakin panitia pasti mempertimbangkan kondisi dan keadaan masyarakat Bali. Sehingga berani memutuskan kegiatan tersebut di Bali," ujarnya.
Ia mengatakan jika keadaan transportasinya telah memenuhi persyaratan, pihaknya berkeyakinan panitia KTT akan menggunakan kendaraan dari Bali.
"Oleh karena itu, mulai sekarang para pemilik kendaraan pariwisata mengecek persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dari penyedia jasa kendaraan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021