Fenny’s Christmas Challenge Live Baking Battle sebagai ajang kompetisi dalam memasak kue (baking) untuk menyemarakkan Natal 2021,  diharapkan menjadi momentum untuk mengangkat kiprah generasi muda Bali di bidang kuliner.

"Kami menginginkan supaya Bali ini disamping terkenal karena pariwisatanya, kulinernya juga ikut maju," kata Fenny selaku ketua panitia kegiatan tersebut di Denpasar, Rabu.

Untuk mewujudkan impian dan harapannya itu, Fenny mengaku sering mengundang para chef dari Jakarta maupun luar negeri untuk berbagi kemampuan kepada masyarakat Bali.

Menurut dia, kuliner Bali jangan sampai ketinggalan dengan DKI Jakarta maupun kota kota besar lainnya. Dengan demikian, Bali tidak saja terkenal sebagai daerah wisata, juga terkenal karena oleh-olehnya.

"Kami juga menginginkan generasi muda Bali supaya memiliki bisnis di bidang baking maupun cooking," ujar Fenny.

Fenny menilai sejauh ini generasi muda Bali memiliki ketertarikan luar biasa terhadap dunia baking. Ketertarikan itu didukung segudang potensi dan inovasi. 

"Jadi membuat kue itu bukan momok. Mereka (generasi muda) itu sekarang memandang ini simple. Jadi membuat makanan yang enak, tetapi simple, tidak mau ribet," ucapnya.

Selain itu, dengan kemajuan teknologi informasi, untuk memperoleh bahan-bahan pendukung pembuat kue yang bagus juga semakin mudah. "Dengan adanya bahan-bahan pendukung yang bagus, mereka bisa berinovasi macam-macam," katanya

Berbicara Fenny's Christmas Challenge Live Baking Battle, ia mengakui masyarakat Bali sangat antusias mengikuti event tersebut.

"Mungkin pemenang kegiatan ini akan dipakai sebagai resep mereka (pihak Blue Band). Tidak hanya Blue Band, kan bisa juga dipakai Tulip, dan Kraft. Jadi untuk pemenang, resepnya disajikan dan dipakai untuk resepnya mereka," katanya.

Baca juga: Pemkab Gianyar berdayakan kuliner lokal agar berkelas hotel

Professional Chef Pastry & Bakery, Chef Abdul Ajis Saifudin di tempat yang sama mengatakan, Fenny's Christmas Challenge Live Baking Battle adalah kompetisi Natal yang mengundang masyarakat Bali untuk berkreasi. 

"Jadi nanti bisa jadi inspirasi untuk cookies di hari Natal ataupun di hari raya lain, seperti Lebaran, Imlek, dan lainnya. Kompetisi ini dari Blue Band untuk mendukung UKM supaya lebih berkembang," katanya. 

Chef Ajis mengakui, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran sentral dalam memutar perekonomian dalam negeri. Ekonomi bisa berputar karena adanya UKM, baik rumah tangga ataupun dari para profesional. 

Selama masa pandemi Covid-19, pihaknya diakui memiliki komitmen merangsang aktivitas UKM. Tak tanggung-tanggung, guna mengoptimalkan potensi yang ada, Blue Band secara komprehensif mendatangi UKM sekaligus bekerjasama dengan seluruh toko yang menjual bahan kue. 

"Langkah kami itu supaya UKM dan toko bahan kue mendapatkan income. Apalagi sekarang bisnis ini bisa dilakukan secara online. Jadi tidak perlu punya outlet. Sekarang tinggal foto, fotonya menarik, bisa dipromosikan melalui sosial media," katanya.

Sebagai pemenang dalam acara pertama Fenny’s Christmas Challenge, itu yakni juara pertama Dode (Choco Peanut Cookies), juara kedua ditempati Olivia (Red Velvet Christmas Cookies), dan juara ketiga atas nama Ninis (London Almond Cookies).
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021