Jayapura (Antara Bali) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jayapura, Evert Nicolas Merauje mengatakan, penyelenggaraan Festival Humbold akan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat adat dan keondoafian yang ada di sekitar wilayah Port Numbay.

"Festival besok semua masyarakat ulayat akan terlibat dalam kepanitiaan. Kalau selama ini kepanitiaan dari birokrasi untuk tahun ini kami memberdayakan masyarakat setempat dengan harapan masyarakat sadar bahwa festival ini adalah milik mereka sendiri," katanya di Jayapura, Kamis.

Dia mengungkapkan, dengan digelarnya Festival Humbold  pada 4-5 Agustus, para wisatawan asing yang akan berkunjung menyaksikan Festival Lembah Baliem pada 8-9 Agustus akan disambut terlebih dahulu dengan perayaan Festival Humbold di Kota Jayapura.

"Artinya, dengan adanya keterkaitan antara Festifal Humbold dan Festival Lembah Baliem, selain mendorong pemberdayaan masyarakat pariwisata di Kota Jayapura,  juga bertujuan mempromosikan festival ini pada wisatawan internasional," katanya.

Evert menjelaskan, dengan melibatkan masyarakat secara penuh pada perhelatan ini, tentunya juga dapat memacu perkembangan ekonomi masyarakat karena ada keterkaitan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di Kota Jayapura.

"Ada beberapa kegiatan yang kan dilaksanakan pada festival tersebut di antaranya tarian tradisional lemon nipis, suling tambur dan festival kuliner yang dimiliki semua ulayat berada dilingkup Teluk Humboldt dan beberapa kampung yang ada di Kota Jayapura," katanya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012