Denpasar (Antara Bali) - Ketua Sanggar Selukat Pengosekan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Dewa Ketut Alit, Rabu, bertolak ke Australia untuk mengajar tari selama 1,5 bulan.
"Selama enam minggu saya mengajar tabuh dan tari Bali kepada pelajar dan mahasiswa di Perth," katanya menjelang keberangkatannya dari Bandar Udara Ngurah Rai.
Menurut dia, kunjungan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ke Australia merupakan agenda rutin yang dilakoninya setiap tahun sejak 2000.
Dewa Alit menjelaskan bahwa keberangkatannya tidak membawa perangkat gamelan karena sekolah tempat mengajar di Australia itu sudah memiliki seperangkatan gamelan gong kebyar.
Masyarakat Australia, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa di negara itu sangat antusias mempelajari tabuh dan tari Bali.
"Kami mengajar tiga kali dalam seminggu dengan peserta anak didik sedikitnya 50 orang," tutur Dewa Alit yang juga sebagai dosen terbang khusus mengajar tabuh dan tari Bali ke sejumlah perguruan tinggi seni di mancanegara.(ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Selama enam minggu saya mengajar tabuh dan tari Bali kepada pelajar dan mahasiswa di Perth," katanya menjelang keberangkatannya dari Bandar Udara Ngurah Rai.
Menurut dia, kunjungan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ke Australia merupakan agenda rutin yang dilakoninya setiap tahun sejak 2000.
Dewa Alit menjelaskan bahwa keberangkatannya tidak membawa perangkat gamelan karena sekolah tempat mengajar di Australia itu sudah memiliki seperangkatan gamelan gong kebyar.
Masyarakat Australia, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa di negara itu sangat antusias mempelajari tabuh dan tari Bali.
"Kami mengajar tiga kali dalam seminggu dengan peserta anak didik sedikitnya 50 orang," tutur Dewa Alit yang juga sebagai dosen terbang khusus mengajar tabuh dan tari Bali ke sejumlah perguruan tinggi seni di mancanegara.(ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012