Amlapura (Antara Bali) - Anak-anak yang sedang menjalani rehabilitasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Karangasem mengikuti berbagai perlombaan, Jumat.
"Kami memfasilitasi berbagai perlombaan bersama Forum Anak Daerah serangkaian memperingati Hari Anak Nasional. Ini sudah menjadi agenda rutin," kata Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Bali Titik S Haradi, di Amlapura, Jumat.
Sebanyak 16 anak di Lapas Karangasem mengikuti perlombaan balap karung, lempar bola air, dan mengikuti pertandingan persahabatan dengan Forum Anak Daerah, serta diberikan bingkisan.
"Dalam perayaan kali ini, kami juga menyalurkan bantuan biaya bagi tiga anak Lapas Karangasem untuk melanjutkan ke SMP dan SMA yang bersumber dari dana Kementerian Sosial," ucapnya.
Menurut Titik, seringkali begitu anak bersangkutan dengan kasus hukum lantas tidak melanjutkan sekolah.
"Ada juga yang melanjutkan sekolah, namun terkendala dengan permasalahan biaya dan kekurangperdulian orang tua serta diskriminasi dari lingkungan," ujarnya.
Perlakuan diskriminasi pada anak yang bersentuhan hukum, menurut dia, sebenarnya tidak boleh karena jika dicermati anak sampai salah itu karena ada andil dari orang tua dan pengaruh lingkungan.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami memfasilitasi berbagai perlombaan bersama Forum Anak Daerah serangkaian memperingati Hari Anak Nasional. Ini sudah menjadi agenda rutin," kata Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Bali Titik S Haradi, di Amlapura, Jumat.
Sebanyak 16 anak di Lapas Karangasem mengikuti perlombaan balap karung, lempar bola air, dan mengikuti pertandingan persahabatan dengan Forum Anak Daerah, serta diberikan bingkisan.
"Dalam perayaan kali ini, kami juga menyalurkan bantuan biaya bagi tiga anak Lapas Karangasem untuk melanjutkan ke SMP dan SMA yang bersumber dari dana Kementerian Sosial," ucapnya.
Menurut Titik, seringkali begitu anak bersangkutan dengan kasus hukum lantas tidak melanjutkan sekolah.
"Ada juga yang melanjutkan sekolah, namun terkendala dengan permasalahan biaya dan kekurangperdulian orang tua serta diskriminasi dari lingkungan," ujarnya.
Perlakuan diskriminasi pada anak yang bersentuhan hukum, menurut dia, sebenarnya tidak boleh karena jika dicermati anak sampai salah itu karena ada andil dari orang tua dan pengaruh lingkungan.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012