Gubernur Bali Wayan Koster membagikan sejumlah "ilmu" dalam pengembangan pariwisata di daerah setempat kepada Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara, yang sengaja berkunjung ke Pulau Dewata.
"Kehadiran kami ke Bali untuk belajar tentang pengembangan pariwisata termasuk belajar terkait kebencanaan," kata Bupati Sitaro Evangelian Sasingen saat bertemu dengan Gubernur Bali di Denpasar, Jumat.
Dalam kesempatan itu, Evangelian menyampaikan pihaknya sudah berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli karena desa ini terkenal akan kebersihannya.
"Kepulauan Sitaro sangat rentan terjadi bencana alam, akibat di tempat kami topografi daerahnya pegunungan dan bebatuan," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Bali rilis buku panduan berwisata bagi wisman
Oleh karena itu, dalam kunjungannya ke Bali juga menyempatkan waktu bertemu dengan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali untuk mendapatkan ilmu kebencanaan. Pihaknya menilai Bali sangat bagus sekali sudah ada mitigasi kebencanaan.
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bupati Sitaro. Terkait dengan pariwisata, memang pariwisata menjadi sektor yang paling unggul di Bali. Namun kehadiran pariwisata diharapkan betul-betul bisa memberdayakan sumber daya lokal.
Selanjutnya, supaya hotel dan restoran dari awal sudah diarahkan menggunakan produk lokal, jangan diarahkan menggunakan produk luar. Sehingga wisatawan yang ke Pulau Dewata bisa menikmati hasil alam yang ada, seperti ikan hingga buah lokal agar bisa dimanfaatkan oleh hotel dan restaurant.
Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengajak Bupati Sitaro untuk memanfaatkan produk lokal, karena jangan sampai pariwisata itu mengkonsumsi produk luar. Kemudian jangan hanya menargetkan hasil pajak hotel dan restoran saja, karena itu sudah kewajiban.
Tetapi, yang langsung menyentuh ke masyarakat dari kehadiran pariwisata ini ialah adanya pemanfaatan produk lokal seperti minum, makan, hingga souvenir.
Baca juga: Gubernur: Pandemi momentum untuk benahi pariwisata Bali
"Ibu Bupati jangan lihat Bali itu bagus. Bali itu juga ada buruknya, dimana ada hotel dan restoran yang memanfatkan telur, sayur, buah dari luar, sehingga petani di Bali tidak mendapatkan manfaatnya," ucapnya.
Oleh karena itu, dari awal menjadi Gubernur Bali, Koster langsung mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
"Tahun 2022, akan saya gencarkan semua hotel dan restoran menggunakan produk lokal, sehingga kehadiran pariwisata itu betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat Bali," kata Koster.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kehadiran kami ke Bali untuk belajar tentang pengembangan pariwisata termasuk belajar terkait kebencanaan," kata Bupati Sitaro Evangelian Sasingen saat bertemu dengan Gubernur Bali di Denpasar, Jumat.
Dalam kesempatan itu, Evangelian menyampaikan pihaknya sudah berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli karena desa ini terkenal akan kebersihannya.
"Kepulauan Sitaro sangat rentan terjadi bencana alam, akibat di tempat kami topografi daerahnya pegunungan dan bebatuan," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Bali rilis buku panduan berwisata bagi wisman
Oleh karena itu, dalam kunjungannya ke Bali juga menyempatkan waktu bertemu dengan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali untuk mendapatkan ilmu kebencanaan. Pihaknya menilai Bali sangat bagus sekali sudah ada mitigasi kebencanaan.
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bupati Sitaro. Terkait dengan pariwisata, memang pariwisata menjadi sektor yang paling unggul di Bali. Namun kehadiran pariwisata diharapkan betul-betul bisa memberdayakan sumber daya lokal.
Selanjutnya, supaya hotel dan restoran dari awal sudah diarahkan menggunakan produk lokal, jangan diarahkan menggunakan produk luar. Sehingga wisatawan yang ke Pulau Dewata bisa menikmati hasil alam yang ada, seperti ikan hingga buah lokal agar bisa dimanfaatkan oleh hotel dan restaurant.
Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengajak Bupati Sitaro untuk memanfaatkan produk lokal, karena jangan sampai pariwisata itu mengkonsumsi produk luar. Kemudian jangan hanya menargetkan hasil pajak hotel dan restoran saja, karena itu sudah kewajiban.
Tetapi, yang langsung menyentuh ke masyarakat dari kehadiran pariwisata ini ialah adanya pemanfaatan produk lokal seperti minum, makan, hingga souvenir.
Baca juga: Gubernur: Pandemi momentum untuk benahi pariwisata Bali
"Ibu Bupati jangan lihat Bali itu bagus. Bali itu juga ada buruknya, dimana ada hotel dan restoran yang memanfatkan telur, sayur, buah dari luar, sehingga petani di Bali tidak mendapatkan manfaatnya," ucapnya.
Oleh karena itu, dari awal menjadi Gubernur Bali, Koster langsung mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
"Tahun 2022, akan saya gencarkan semua hotel dan restoran menggunakan produk lokal, sehingga kehadiran pariwisata itu betul-betul memberikan manfaat kepada masyarakat Bali," kata Koster.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021