Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan beasiswa senilai Rp1,5 miliar kepada 1.501 siswa dari jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan siswa SLB yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri ataupun swasta di daerah setempat.
"Saya sangat bangga dengan ketekunan kalian di dalam mengikuti proses pembelajaran yang akhirnya membuahkan hasil menjadi yang terbaik," kata Koster dalam acara penyerahan beasiswa di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Rabu.
Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi siswa yang memperoleh juara umum I, II dan III di sekolahnya masing-masing. Beasiswa dimasukkan dalam bentuk Buku Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) Bank Pembangunan Daerah Bali.
Baca juga: Gubernur Bali: Kesbangpol di daerah tak efektif
Gubernur Bali menyerahkan secara langsung buku tabungan kepada 53 perwakilan siswa yang hadir langsung di Taman Budaya, Provinsi, sedangkan siswa lainnya mengikuti kegiatan secara daring.
"Kalian adalah anak-anak yang unggul, saya yakin capaian ini bukanlah capaian yang mudah, dibutuhkan proses yang panjang untuk dapat mencapainya," ujarnya.
Mantan Anggota DPR ini mengatakan pemberian beasiswa tersebut merupakan bentuk apresiasi atas prestasi para siswa, yang kemudian diharapkan dapat memotivasi untuk lebih meningkatkan prestasi akademik.
"Para siswa agar bisa mempertahankan prestasi bahkan meningkatkan melalui kerja keras, belajar yang tekun, disiplin, tekun, serta tetap mempertahankan karakter dan nilai-nilai yang berkepribadian," ucap Koster.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu juga berbagi kisah perjalanan hidupnya dari menempuh pendidikan SD hingga bisa menjadi Gubernur Bali.
Meskipun ia terlahir dari keluarga miskin, namun hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk tekun belajar, pantang menyerah dan selalu berusaha menjadi yang terbaik.
Baca juga: Gubernur Koster minta Komisi II DPR perjuangkan RUU Bali pada 2022
Pemberian beasiswa ini sekaligus juga merupakan Program Inklusi Keuangan serta sebagai tindak lanjut MoU Gubernur Bali dengan Bank BPD Bali serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sinergi Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) untuk mendukung Gerakan Indonesia Menabung.
Untuk Siswa SD/SDLB/MI, juara umum I mendapat beasiswa sebesar Rp1 juta, juara II Rp750 ribu, juara III sebesar Rp500 ribu.
Untuk Siswa SMP/SMPLB/MTs, juara I sebesar Rp1,25 juta, juara II sebesar Rp1 juta, dan juara III Rp750 ribu.
Sedangkan untuk siswa SMA/SMK/SMALB/MA, juara I sebesar Rp1,5 juta, juara II sebesar Rp1,25 juta dan juara III sebesar Rp1 juta. Beasiswa ini sekaligus merupakan bentuk CSR dari BPD Bali.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional Bali Giri Tribroto , Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma, kepala OPD Pemprov Bali, dan kepala sekolah penerima beasiswa.
Selain itu, juga dihadiri oleh para peserta Demo Papan Ketik (keyboard) Aksara Bali sebanyak 41 orang dari sembilan kabupaten/kota se-Bali yang juga telah menerima apresiasi dari Gubernur Bali masing-masing sebesar Rp1 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Saya sangat bangga dengan ketekunan kalian di dalam mengikuti proses pembelajaran yang akhirnya membuahkan hasil menjadi yang terbaik," kata Koster dalam acara penyerahan beasiswa di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Rabu.
Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi siswa yang memperoleh juara umum I, II dan III di sekolahnya masing-masing. Beasiswa dimasukkan dalam bentuk Buku Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) Bank Pembangunan Daerah Bali.
Baca juga: Gubernur Bali: Kesbangpol di daerah tak efektif
Gubernur Bali menyerahkan secara langsung buku tabungan kepada 53 perwakilan siswa yang hadir langsung di Taman Budaya, Provinsi, sedangkan siswa lainnya mengikuti kegiatan secara daring.
"Kalian adalah anak-anak yang unggul, saya yakin capaian ini bukanlah capaian yang mudah, dibutuhkan proses yang panjang untuk dapat mencapainya," ujarnya.
Mantan Anggota DPR ini mengatakan pemberian beasiswa tersebut merupakan bentuk apresiasi atas prestasi para siswa, yang kemudian diharapkan dapat memotivasi untuk lebih meningkatkan prestasi akademik.
"Para siswa agar bisa mempertahankan prestasi bahkan meningkatkan melalui kerja keras, belajar yang tekun, disiplin, tekun, serta tetap mempertahankan karakter dan nilai-nilai yang berkepribadian," ucap Koster.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu juga berbagi kisah perjalanan hidupnya dari menempuh pendidikan SD hingga bisa menjadi Gubernur Bali.
Meskipun ia terlahir dari keluarga miskin, namun hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk tekun belajar, pantang menyerah dan selalu berusaha menjadi yang terbaik.
Baca juga: Gubernur Koster minta Komisi II DPR perjuangkan RUU Bali pada 2022
Pemberian beasiswa ini sekaligus juga merupakan Program Inklusi Keuangan serta sebagai tindak lanjut MoU Gubernur Bali dengan Bank BPD Bali serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sinergi Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) untuk mendukung Gerakan Indonesia Menabung.
Untuk Siswa SD/SDLB/MI, juara umum I mendapat beasiswa sebesar Rp1 juta, juara II Rp750 ribu, juara III sebesar Rp500 ribu.
Untuk Siswa SMP/SMPLB/MTs, juara I sebesar Rp1,25 juta, juara II sebesar Rp1 juta, dan juara III Rp750 ribu.
Sedangkan untuk siswa SMA/SMK/SMALB/MA, juara I sebesar Rp1,5 juta, juara II sebesar Rp1,25 juta dan juara III sebesar Rp1 juta. Beasiswa ini sekaligus merupakan bentuk CSR dari BPD Bali.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional Bali Giri Tribroto , Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Bali I Nyoman Sudharma, kepala OPD Pemprov Bali, dan kepala sekolah penerima beasiswa.
Selain itu, juga dihadiri oleh para peserta Demo Papan Ketik (keyboard) Aksara Bali sebanyak 41 orang dari sembilan kabupaten/kota se-Bali yang juga telah menerima apresiasi dari Gubernur Bali masing-masing sebesar Rp1 juta.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021