Gorontalo (Antara Bali) - Kepingan Compact Disc (CD) bajakan berisi lagu-lagu religius dan ceramah agama yang dijual di Kota Gorontalo, laris manis diserbu pembeli.
Hasan, salah seorang penjual CD di kompleks pertokoan Kota Gorontalo, Selasa, mengatakan, dalam sehari, dirinya bisa menjual 15-20 keping CD bertema religius.
"Yang paling banyak di cari adalah lagu-lagu religius dari band ternama seperti grup Wali, ada juga yang mencari lagu kasidah," kata dia.
Pada Ramadan kali ini, ia mengaku sengaja memperbanyak persediaan CD bertema religus Islami, yang dibelinya dari salah satu pemasok di kawasan pasar sentral Kota Gorontalo.
Santi Latif, pedagang CD lainnya di kompleks pasar jajan Kota Gorontalo, mengatakan tingkat penjualan CD bertema religius, memang terbilang bagus setiap kali bulan suci Ramadan.
"Bahkan masih banyak yang mencari mencari kaset ceramah Zainuddin MZ, dai kondang di tahun 90an itu, kebetulan kami punya banyak stok kasetnya," kata dia.
Rata-rata CD tersebut, dipatok dengan harga Rp5.000 hingga Rp7.500, tergantung kualitas gambar di dalamnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Hasan, salah seorang penjual CD di kompleks pertokoan Kota Gorontalo, Selasa, mengatakan, dalam sehari, dirinya bisa menjual 15-20 keping CD bertema religius.
"Yang paling banyak di cari adalah lagu-lagu religius dari band ternama seperti grup Wali, ada juga yang mencari lagu kasidah," kata dia.
Pada Ramadan kali ini, ia mengaku sengaja memperbanyak persediaan CD bertema religus Islami, yang dibelinya dari salah satu pemasok di kawasan pasar sentral Kota Gorontalo.
Santi Latif, pedagang CD lainnya di kompleks pasar jajan Kota Gorontalo, mengatakan tingkat penjualan CD bertema religius, memang terbilang bagus setiap kali bulan suci Ramadan.
"Bahkan masih banyak yang mencari mencari kaset ceramah Zainuddin MZ, dai kondang di tahun 90an itu, kebetulan kami punya banyak stok kasetnya," kata dia.
Rata-rata CD tersebut, dipatok dengan harga Rp5.000 hingga Rp7.500, tergantung kualitas gambar di dalamnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012