Alat pertanian multi fungsi berbasis panel Surya, yang merupakan karya dari I Gusti Ngurah Agung Putradhyana alias Gung Kayon asal Desa Geluntung, Marga, Kabupaten Tabanan, yang meraih juara 1 nasional teknologi tepat guna (TTG).

Prestasi itu mendapat apresiasi Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menerima langsung juara nasional itu dengan didampingi didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Sekda, dan OPD terkait, di ruang kerjanya di Kantor Bupati setempat, Senin.

Gung Kayon meraih prestasi itu dalam gelar teknologi tepat guna (TTG) nasional XXII Tahun 2021 dengan tema "Melalui gelar TTG nasional, kita tingkatkan pendayagunaan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan berkelanjutan menuju daya saing" yang diadakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Jakarta (20/9).

"Saya selaku kepala daerah memberikan apresiasi yang setinggi-tinginya kepada Gung Kayon yang sudah mengharumkan nama Tabanan begitupun Bali dengan mendapatkan juara teknologi tepat guna secara nasional," ujar Bupati Sanjaya.

Baca juga: Bupati Tabanan imbau sekolah tak langgar prokes saat PTM

Apalagi, kata Bupati Sanjaya, prestasi yang secara pribadi sangat membanggakan itu diraih menjelang Hari Tani Nasional pada setiap tanggal 24 September.

"Teknologi ini sangat cocok untuk membantu sektor pertanian. Kabupaten Tabanan yang merupakan daerah agraris yang mayoritas penduduknya adalah petani merasakan manfaat dari teknologi tepat guna alat pertanian multi fungsi berbasis panel Surya ini kedepannya," katanya.

Menurut dia, TTG itu sangat tepat sekali nantinya digunakan untuk pertanian di Tabanan dan banyak sekali dapat digunakan pada alat-alat pertanian. Penemuan ini sangat membanggakan, mudahan-mudahan juga hal ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Tabanan. "Sebagai masyarakat, saya sangat bangga dengan hasil karya itu," katanya.

Sementara, I Gusti Ngurah Agung Putradhyana (Gung Kayon) mengungkapkan, teknologi tepat guna ini muncul sebagai sebuah alternatif untuk memanfaatkan teknologi terbarukan sebagai penggerak alat-alat pertanian.

Dalam konteks ini, konversi mesin dengan bahan bakar minyak digantikan dengan dinamo listrik DC bertenaga listrik dengan tenaga surya yang disimpan dalam baterai dan keunggulannya ramah lingkungan.

Baca juga: Pemkab Tabanan - Pemkab Bangli jalin sinergi dalam Pemasaran Pangan

"Saya berharap kepada Pemerintah dan stakeholder, agar teknologi tepat guna yang saya ciptakan dapat digunakan sebagai insentif untuk para petani, berupa alat kerja atau alat bantu proses pertanian (pemotong rumput, pembersih pematang, penggembur tanah, pemotong padi atau pemotong cabang dan ranting)," katanya.

Ia berharap alat pertanian multifungsi itu dapat digunakan secara berkelompok, sehingga petani tidak harus membeli alat dengan biaya sendiri. "Salah satu metode yang memungkinkan hal tersebut adalah penyediaan alat melalui BUMDes," ujarnya.

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021