Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menandatangani kesepakatan bersama secara virtual antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Pemkab Bangli untuk menjalin sinergi dalam distribusi dan pemasaran pangan serta pengembangan potensi daerah.

Dalam penandatanganan di TCC Kantor Bupati Tabanan, Rabu, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa sinergi untuk saling membantu dalam distribusi dan pemasaran pangan serta pengembangan potensi daerah itu sejalan dengan spirit dan misi Bupati Tabanan.

Spirit dan misi Bupati Tabanan itu berorientasi pada terwujudnya kesejahteraan rakyat dengan menjamin hak setiap rakyat melalui Tri Sakti (berdaulat dalam berpolitik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan).

Baca juga: Mahasiswa Unud fasilitasi pemasaran olahan pangan lokal Bali

Menurut Bupati Sanjaya, kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat distribusi dan pemasaran pangan serta sebagai langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Untuk melihat potensi terhadap komoditas apa yang bisa ditukar, apa yang menjadi surplus di Tabanan, sehingga memenuhi kekurangan yang ada di Bangli, begitupun sebaliknya. Intinya, saling memenuhi," kata Bupati Sanjaya.

Bupati mengatakan sinergi itu baru tahap awal melalui bagian ekonomi perdagangan, pertanian, dinas ketahanan pangan. "Semua akan saling duduk bersama untuk melakukan listing, mempresisi apa yang kita miliki dan apa yang menjadi surplus di Tabanan," katanya.

Objek dari kesepakatan bersama yang dilakukan meliputi komoditas pada bidang pertanian, peternakan, perikanan dan turunannya, yang ada di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Bangli yang dapat memperkuat sistem perekonomian yang telah terbangun melalui tim pengendalian inflasi daerah dan badan usaha milik daerah.

Baca juga: Menteri BUMN ingin Jembrana jadi lumbung pangan Bali

Bupati Sanjaya menambahkan tujuan kerja sama ini tidak hanya fokus di hulu, melainkan juga akan terus melakukan G to G (government to government) dalam memajukan olahan di hilir.

Contohnya olahan keripik atau abon pada bidang perikanan di Tabanan, akan ditelaah potensinya untuk dilakukan kerja sama. "Nantinya, sembilan Kabupaten/Kota, sesuai dengan komitmen kita, melalui konsep One Island One Management, satu pulau satu tata kelola, dengan visi misi pola pembangunan semesta berencana, agar Bali bisa saling bekerja sama untuk mencukupi kebutuhan pangan," ujarnya.

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021