Negara (Antara Bali) - Jajanan tradisional produksi usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Jembrana dipamerkan guna memperingati Hari Koperasi di Negara, Jumat.
Sejumlah pejabat yang hadir seperti Bupati Jembrana, I Putu Artha memborong beberapa jenis jajanan seperti ketimus, yang terbuat dari ketela rambat dengan ditambahi gula merah dan parutan kelapa.
Hal serupa juga dilakukan Wakil Bupati, I Made Kembang Hartawan, Sekkab I Gede GUnadnya dan pejabat lainnya.
Dayu Suartini, pembuat kue ketimus yang menjadi favorit dalam pameran ini mengatakan, ia mengolah kue tersebut dengan cara tradisional.
"Untuk merebusnya saya menggunakan tungku kayu bakar dan butuh waktu sekitar setengah jam. Dengan cara ini cita rasa kue terjaga, demikian juga adonan bisa rata meresapnya," katanya.
Selain ketimus, banyak makanan lain yang dipamerkan seperti telur asin, susu kedelai dan berbagai camilan tradisional.
Kepada pengusaha kecil menengah ini, Putu Artha berpesan, agar mereka bisa melakukan inovasi dalam produk-produknya sehingga lebih menarik pembeli.
"Jangan berhenti hanya membuat jajan tradisional saja, tapi juga lakukan inovasi baik dari kemasan maupun rasanya," kata Putu Artha.(GBI/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Sejumlah pejabat yang hadir seperti Bupati Jembrana, I Putu Artha memborong beberapa jenis jajanan seperti ketimus, yang terbuat dari ketela rambat dengan ditambahi gula merah dan parutan kelapa.
Hal serupa juga dilakukan Wakil Bupati, I Made Kembang Hartawan, Sekkab I Gede GUnadnya dan pejabat lainnya.
Dayu Suartini, pembuat kue ketimus yang menjadi favorit dalam pameran ini mengatakan, ia mengolah kue tersebut dengan cara tradisional.
"Untuk merebusnya saya menggunakan tungku kayu bakar dan butuh waktu sekitar setengah jam. Dengan cara ini cita rasa kue terjaga, demikian juga adonan bisa rata meresapnya," katanya.
Selain ketimus, banyak makanan lain yang dipamerkan seperti telur asin, susu kedelai dan berbagai camilan tradisional.
Kepada pengusaha kecil menengah ini, Putu Artha berpesan, agar mereka bisa melakukan inovasi dalam produk-produknya sehingga lebih menarik pembeli.
"Jangan berhenti hanya membuat jajan tradisional saja, tapi juga lakukan inovasi baik dari kemasan maupun rasanya," kata Putu Artha.(GBI/IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012