Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, Bali melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kepada perajin dalam upaya memberi motivasi saat pandemi COVID-19.

Ketua Dekranasda Denpasar, Nyonya Sagung Antari Jaya di Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan monev dalam upaya memberikan motivasi kepada perajin di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi.

"Di tengah situasi pandemi saat ini, kami ingin mengetahui tantangan, dan kendala-kendala yang dihadapi perajin. Sehingga kami tahu, kiat apa dilakukan para perajin masih tetap eksis dan terus berinovasi, tentu ini yang kita harapkan bersama kepada perajin untuk tetap berkarya," ujarnya.

Kegiatan monev tersebut mengunjungi dua perajin Denpasar di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, yakni salah satu desainer Denpasar Katrin Suthajaya dan Rumah Topeng Atapukan De’ Kara di wilayah Sanur.

Baca juga: Dinsos Denpasar bagikan 7.376 paket sembako untuk warga isoman

Ia mengatakan produk perajin Denpasar memiliki ciri khas dari berbagai produk aksesoris hingga produk kreatif interior rumah tangga, hotel dan villa. Langkah ini terus didorong bersama yang nantinya para perajin Denpasar agar memiliki ciri khas produk.

"Pelaksanaan monitoring dan evaluasi menjadi agenda rutin Dekranasda dalam meningkatkan bersama daya saing produk perajin Denpasar. Komitmen dalam pengembangan produk perajin, terlebih dalam masa pandemi COVID-19 saat ini memberikan dukungan serta berdiskusi tentang kendala yang dihadapi baik dalam mempromosikan produk hingga mampu bersama-sama mencari solusi dan memotivasi dalam meningkatkan daya saing produk perajin Denpasar," ucapnya.

Katrin Suthajaya mengatakan situasi masa pandemi saat ini meski mengalami penurunan pesanan produk pakaian, namun pihaknya masih terus berkreativitas.

Ekspor pakaian butik ke Eropa, menurut Katrin saat ini masih berjalan meski ada penurunan pesanan, namun tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Bapenda Denpasar berikan keringanan pembayaran PBB-P2

"Walaupun masa pandemi kami masih ekspor ke Amerika. Pergerakan online toko kami masih berjalan meski ada penurunan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Denpasar yang telah hadir dan memberikan motivasi serta mencari solusi bersama," ujarnya.

Sementara Made Kara perajin Rumah Topeng mengatakan saat ini mengalami kendala pada bahan baku yakni kayu untuk berkreativitas maupun berlatih bersama di Rumah Topeng. Sehingga kunjungan Dekranasda Denpasar mampu memberikan solusi bersama untuk memberikan semangat serta memberikan dukungan pada bahan baku kayu.

"Terima kasih atas kunjungan dari Ketua Dekranasda Denpasar dan Disperindag yang telah memotivasi dan mencari solusi bersama dalam kendala yang dihadapi," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021