Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengingatkan masyarakat setempat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun sudah mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk suntikan tahap pertama dan tahap kedua.
"Data menunjukkan, walaupun sudah divaksinasi, sebanyak 40 persen tetap masih ada risiko penularan COVID-19 dan 60 persen tidak kena penularan COVID-19. Jadi harus tetap berhati-hati dan waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Selasa.
Suarjaya mengingatkan, dalam beraktivitas tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara tertib dan disiplin dengan 6 M yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, mengurangi bepergian, meningkatkan imun tubuh, dan mentaati peraturan pemerintah.
"Bagi warga yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) seperti tensi tinggi, penyakit jantung, kencing manis, ginjal, paru-paru, asma, dan sejenisnya serta bagi ibu hamil dan warga penyandang cacat (disabilitas) agar segera mengikuti vaksinasi demi keselamatan diri sendiri," ujarnya.
Hingga, Senin (23/8) dari target vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 2.996.060 orang, yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk tahap I sudah sebanyak 3.136.020 orang (104,67 persen) dan vaksinasi tahap II sebanyak 1.638.920 orang.
Dari sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata, capaian vaksinasi yang tertinggi terjadi di Kota Denpasar yakni untuk vaksinasi tahap pertama sebanyak 150,78 persen dan vaksinasi tahap kedua sebesar 88,89 persen.
Suarjaya meminta seluruh komponen masyarakat Bali agar secara bersama-sama mengambil tanggung jawab untuk menggugah kesadaran kolektif terhadap pencegahan penularan COVID-19 dan resiko yang ditimbulkan.
"Caranya dengan memberi pemahaman terhadap anggota keluarga, tetangga dan masyarakat sekitarnya tentang bahaya COVID-19," ucapnya.
Provinsi Bali selama tiga hari berturut-turut sempat mengalami penurunan kasus baru COVID-19 yakni seperti pada Sabtu (21/8) dilaporkan ada tambahan kasus baru sebanyak 849 orang, kemudian pada Minggu (22/8) sebanyak 583 orang dan pada Senin (23/8) sebanyak 434 orang.
Namun pada Selasa (24/8) ini, Bali kembali mengalami kenaikan kasus baru yakni sebanyak 934 orang. Hari ini juga dilaporkan ada 968 orang yang sembuh dari COVID-19 dan 44 orang yang meninggal karena COVID-19. Sedangkan jumlah kasus aktif hingga hari ini sebanyak 8.736 orang (8,44 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Data menunjukkan, walaupun sudah divaksinasi, sebanyak 40 persen tetap masih ada risiko penularan COVID-19 dan 60 persen tidak kena penularan COVID-19. Jadi harus tetap berhati-hati dan waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Selasa.
Suarjaya mengingatkan, dalam beraktivitas tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara tertib dan disiplin dengan 6 M yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, mengurangi bepergian, meningkatkan imun tubuh, dan mentaati peraturan pemerintah.
"Bagi warga yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) seperti tensi tinggi, penyakit jantung, kencing manis, ginjal, paru-paru, asma, dan sejenisnya serta bagi ibu hamil dan warga penyandang cacat (disabilitas) agar segera mengikuti vaksinasi demi keselamatan diri sendiri," ujarnya.
Hingga, Senin (23/8) dari target vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 2.996.060 orang, yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk tahap I sudah sebanyak 3.136.020 orang (104,67 persen) dan vaksinasi tahap II sebanyak 1.638.920 orang.
Dari sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata, capaian vaksinasi yang tertinggi terjadi di Kota Denpasar yakni untuk vaksinasi tahap pertama sebanyak 150,78 persen dan vaksinasi tahap kedua sebesar 88,89 persen.
Suarjaya meminta seluruh komponen masyarakat Bali agar secara bersama-sama mengambil tanggung jawab untuk menggugah kesadaran kolektif terhadap pencegahan penularan COVID-19 dan resiko yang ditimbulkan.
"Caranya dengan memberi pemahaman terhadap anggota keluarga, tetangga dan masyarakat sekitarnya tentang bahaya COVID-19," ucapnya.
Provinsi Bali selama tiga hari berturut-turut sempat mengalami penurunan kasus baru COVID-19 yakni seperti pada Sabtu (21/8) dilaporkan ada tambahan kasus baru sebanyak 849 orang, kemudian pada Minggu (22/8) sebanyak 583 orang dan pada Senin (23/8) sebanyak 434 orang.
Namun pada Selasa (24/8) ini, Bali kembali mengalami kenaikan kasus baru yakni sebanyak 934 orang. Hari ini juga dilaporkan ada 968 orang yang sembuh dari COVID-19 dan 44 orang yang meninggal karena COVID-19. Sedangkan jumlah kasus aktif hingga hari ini sebanyak 8.736 orang (8,44 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021