Yogyakarta (Antara Bali) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Drajad Ruswandono mengatakan sejak ada jejaring kelompok pengolah sampah mandiri di daerah ini, mampu menurunkan produksi sampah yang dihasilkan masyarakat.

"Pada 2005 produksi sampah di daerah kami mencapai 150 ribu ton, namun pada 2010 sudah berkurang menjadi 111 ribu ton. Ini semua berkat kerja sama masyarakat yang semakin sadar untuk mengelola sampah," katanya saat menemui perwakilan jurnalis dari Bali, dalam rangkaian kegiatan wisata jurnalistik Humas Pemprov Bali di Yogyakarta, Rabu.

Kota Yogyakarta sendiri, ujar dia, pada 2005 menyumbang sekitar 80 persen dari total produksi sampah di Provinsi DIY. Volume sampah yang dihasilkan pada 2010 juga menurun menjadi hanya 50 persen, walaupun jumlah penduduknya bertambah.

"Hingga saat ini, ada sekitar 150 kelompok pengolah sampah dan jejaring pengelola sampah mandiri. Kami terus mendorong agar bisa bertambah lagi sehingga semakin banyak sampah yang bisa terkelola," ujarnya.

Ia menambahkan, melalui kelompok-kelompok tersebut, akhirnya banyak terlahir berbagai "bank sampah".

"Keberadaan bank sampah ini sangat efektif untuk mengubah pola pikir masyarakat bahwa limbah yang dihasilkan masih memiliki potensi ekonomi, selain menyebabkan jumlah sampah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir menjadi lebih sedikit," ucapnya.

Oleh karena kesadaran masyarakat melalui berbagai kelompok mandiri tersebut itulah untuk memilah dan mengolah sampah, sehingga menjadi akhirnya volume sampah yang dihasilkan di Provinsi DIY berkurang.

Sedangkan Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng mengatakan sengaja dipilih Provinsi DIY untuk tujuan wisata jurnalistik karena daerah tersebut selain berhasil dalam segi percontohan bank sampah juga merupakan daerah penuh perjuangan.

"Sama halnya dengan Bali sebagai daerah pariwisata, di Yogyakarta faktor kebersihan lingkungan menjadi sangat penting untuk menjaga citra di mata wisatawan yang datang. Dari sini, kami dapat mengambil langkah-langkah positif yang telah dilakukan sejalan dengan program Bali Clean and Green yang dicanangkan Pemprov  Bali," kata Teneng.
(ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012