Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyalurkan bantuan beras dari Gubernur Bali untuk masyarakat terdampak COVID-19, dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di daerah itu.
Bantuan beras untuk masa PPKM itu diserahkan secara simbolis kepada para camat se-Kabupaten Tabanan di halaman depan Kantor Bupati Tabanan di Tabanan, Senin.
"Bantuan ini harus cepat didistribusikan, jangan sampai salah sasaran dan harus benar-benar diterima oleh masyarakat yang terdampak COVID-19 di 133 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Tabanan," ujar dia.
Pemkab Tabanan mendapatkan bantuan kurang lebih lima ton beras. Sesuai yang dikatakan Gubernur Bali, bantuan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melihat situasi yang ditimbulkan oleh pandemi global ini.
Baca juga: Pemkab Tabanan laporkan kelangkaan oksigen
"Kami di Tabanan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, tetapi juga di Tabanan selalu berinovasi, salah satunya melalui ASN gotong royong atau sumbangan sukarela dari ASN. Meskipun sedikit, kita harus selalu berbagi," kata orang nomor satu di Tabanan itu.
Ia meminta seluruh jajaran melaporkan secara rinci, transparan, dan bertanggung jawab terkait dengan bantuan ke masyarakat.
Dia mengatakan bahwa bantuan kepada masyarakat harus secara menyeluruh dan diterima oleh benar-benar masyarakat yang terdampak COVID-19.
Terkait dengan sumbangan sukarela ASN, Bupati Sanjaya menambahkan telah berkoordinasi dengan jajarannya untuk realisasi dan teknisnya yang sudah dirancang oleh sekda.
"Saat ini Tabanan kekurangan oksigen dan itu sudah secara intens dikoordinasikan dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Kalau ada kelebihan dana dari sumbangan sukarela ASN, nantinya kita juga bisa ikut berikan oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan," kata Sanjaya.
Baca juga: Pemkab Tabanan salurkan bansos PPKM ke warganya
Ia menambahkan penyaluran bantuan dari ASN juga harus tepat sasaran dan transparan.
"Jangan sampai bantuan ASN ini nanti disalahgunakan, harus jujur, arahan saya tegas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Bantuan beras untuk masa PPKM itu diserahkan secara simbolis kepada para camat se-Kabupaten Tabanan di halaman depan Kantor Bupati Tabanan di Tabanan, Senin.
"Bantuan ini harus cepat didistribusikan, jangan sampai salah sasaran dan harus benar-benar diterima oleh masyarakat yang terdampak COVID-19 di 133 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Tabanan," ujar dia.
Pemkab Tabanan mendapatkan bantuan kurang lebih lima ton beras. Sesuai yang dikatakan Gubernur Bali, bantuan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melihat situasi yang ditimbulkan oleh pandemi global ini.
Baca juga: Pemkab Tabanan laporkan kelangkaan oksigen
"Kami di Tabanan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, tetapi juga di Tabanan selalu berinovasi, salah satunya melalui ASN gotong royong atau sumbangan sukarela dari ASN. Meskipun sedikit, kita harus selalu berbagi," kata orang nomor satu di Tabanan itu.
Ia meminta seluruh jajaran melaporkan secara rinci, transparan, dan bertanggung jawab terkait dengan bantuan ke masyarakat.
Dia mengatakan bahwa bantuan kepada masyarakat harus secara menyeluruh dan diterima oleh benar-benar masyarakat yang terdampak COVID-19.
Terkait dengan sumbangan sukarela ASN, Bupati Sanjaya menambahkan telah berkoordinasi dengan jajarannya untuk realisasi dan teknisnya yang sudah dirancang oleh sekda.
"Saat ini Tabanan kekurangan oksigen dan itu sudah secara intens dikoordinasikan dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Kalau ada kelebihan dana dari sumbangan sukarela ASN, nantinya kita juga bisa ikut berikan oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan," kata Sanjaya.
Baca juga: Pemkab Tabanan salurkan bansos PPKM ke warganya
Ia menambahkan penyaluran bantuan dari ASN juga harus tepat sasaran dan transparan.
"Jangan sampai bantuan ASN ini nanti disalahgunakan, harus jujur, arahan saya tegas," katanya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021